jpnn.com, BENGKALIS - Praktik perdagangan internasional terus mengalami dinamika perubahan, baik pola perdagangan, kesepakatan-kesepakatan perdagangan internasional, maupun perubahan dalam model transaksinya.
Hal ini menuntut Bea Cukai juga harus mampu melakukan penyesuaian-penyesuaian secara cepat dan dinamis mengikuti perubahan tersebut. Menyadari itu semua, Bea Cukai berupaya sejak dini memanfaatkan teknologi informasi dalam mengemban tugas dan fungsinya.
BACA JUGA: Bea Cukai Jateng DIY Terus Berikan Fasilitas Kawasan Berikat untuk Dorong Investasi dan Ekspor
Seperti yang dilaksanakan Bea Cukai Bengkalis dengan meluncurkan aplikasi mandiri sistem angkutan non-multimoda (Si Nona Moda), Kamis (12/3) lalu di Aula Kantor Bea Cukai Bengkalis, dengan mengundang seluruh pengguna jasa kepabeanan di Bengkalis.
“Si Nona Muda merupakan aplikasi yang dibuat pegawai Bea dan Cukai Bengkalis untuk memudahkan pengguna jasa dalam mengajukan perizinan ekspor. Sebelumnya, pengguna jasa harus melakukan perjalanan multimoda darat dan laut yang memakan waktu berjam-jam hanya untuk mengajukan perizinan ekspor. Namun, dengan adanya aplikasi mandiri Si Nona Muda, pengajuan permohonan ekspor dapat diselesaikan hanya dalam waktu 30 menit saja,” jelas Kepala Kantor Bea Cukai Bengkalis, Ony Ipmawan.
BACA JUGA: Dandim Merauke: Ini Sesuai Perintah Jenderal Andika
Ia menambahkan, peluncuran aplikasi Si Nona Muda merupakan suatu langkah besar bagi Bea Cukai Bengkalis dalam memberikan pelayanan terbaik. Melalui aplikasi Si Nona Muda, salah satu fungsi Bea Cukai yaitu sebagai trade facilitator dapat terlaksana dengan lebih profesional.
“Saya harap aplikasi Si Nona Muda ini dapat membawa perubahan yang besar bagi kita semua. Dukung kami untuk terus berinovasi seiring tuntutan perkembangan teknologi dan kebutuhan pemenuhan akan kecepatan layanan,” ujarnya.(ikl/jpnn)
BACA JUGA: Gubernur AAL: Ini Sesuai Perintah Mabes TNI AL
Redaktur & Reporter : Friederich