Bea Cukai Berkolaborasi dengan Kemenkeu & LPEI dalam Pemberdayaan UMKM, Ini Hasilnya

Senin, 02 Januari 2023 – 23:18 WIB
Bea Cukai yang tergabung dalam Kemenkeu Perwakilan Banten melaksanakan pelepasan ekspor 26 ton komoditas lidi nipah dan lidi kelapa milik PT Hasil Alam Mulipersada ke India pada Selasa (20/12/2022) lalu. Foto: Dokumentasi Humas Bea Cukai

jpnn.com, BANTEN - Bea Cukai yang tergabung dalam Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Perwakilan Banten bersama Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) aktif melaksanakan asistensi ekspor ke para pelaku UMKM.

Di akhir 2022, instansi pemerintah berkolaborasi dan menuai hasil membanggakan.

BACA JUGA: Kios E-CD Dibuka Bea Cukai Yogyakarta di Bandara YIA, Bikin Urusan Lebih Cepat & Mudah

Kepala Kanwil Bea Cukai Banten Rahmat Subagio menyampaikan selama ini telah terjalin kolaborasi dan kerja sama antara unit-unit vertikal Perwakilan Kemenkeu Satu Provinsi Banten dan LPEI dalam hal memberdayakan para pelaku UMKM di Banten.

"Kolaborasi tersebut salah satunya terwujud melalui gelaran pelatihan ekspor bertajuk Siap Ekspor dan Mahir Ekspor untuk pelaku UMKM di Banten," kata Rahmat Subagio melalui keterangan, Senin (1//2).

BACA JUGA: Dukung UMKM di Belitung Timur dan Banten Naik Kelas, Bea Cukai Lakukan 2 Hal Ini

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 2, 3, dan 8 November 2022 di Banten.

Dari asistensi dan pelatihan ekspor tersebut, Kemenkeu Perwakilan Banten dan LPEI pada 20 Desember 2022 lalu telah berhasil melepas ekspor 26 ton komoditas lidi nipah dan lidi kelapa milik PT Hasil Alam Mulipersada ke India.

"Pelepasan ekspor perdana ini merupakan bukti nyata bahwa dengan adanya dukungan dan kolaborasi dapat mengantarkan UMKM untuk melakukan ekspor perdana dan pada akhirnya akan mendorong perekonomian negara," ujar Rahmat.

Rahmat berharap pada 2023 akan semakin terjadi peningkatan kontribusi ekspor UMKM, khususnya di Provinsi Banten.

"Bea Cukai bersama Perwakilan Kementerian Keuangan Satu Provinsi Banten akan terus menerus melakukan upaya pembinaan dan dukungan kepada para pelaku UMKM khususnya di Provinsi Banten," terangnya.

Pasalnya, kata Rahmat, dengan kuatnya perekonomian kerakyatan, UMKM bangkit, ekonomi Indonesia terungkit, pada akhirnya akan menciptakan dan mempercepat pemerataan kesejahteraan masyarakat.

"Nantinya, dengan adanya asistensi yang aktif dan masif dari kami diharapkan dapat mendorong UMKM semakin lincah dan kolaboratif ke depannya," pungkas Rahmat.

Sebagai informasi, kontribusi ekspor UMKM Provinsi Banten terus meningkat dari tahun ke tahun.

Berdasarkan data Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kontribusi ekspor UMKM meningkat dari 14,37 persen pada 2020 menjadi 15,69 persen di tahun berikutnya. (mrk/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler