jpnn.com, KENDARI - Bea Cukai Kendari mendorong kemajuan perekonomian provinsi Sulawesi Tenggara dengan mendorong ekspor secara langsung dari provinsi tersebut.
Pada Selasa (7/7) lalu, PT Weida Indocoir Prima yang merupakan salah satu perusahaan yang terletak di Kendari mengekspor serabut kelapa ke China untuk pertama kalinya langsung dari Kendari.
BACA JUGA: Bea Cukai Jawa Barat Canangkan Zona Integritas
“Hal ini sejalan dengan salah satu fungsi kami yaitu industrial assistance, tentunya kami juga bekerja sama dengan Karantina Pertanian atas keberhasilan ekspor perdana PT Weida Indocoir Prima,” ungkap Denny Benhard, Kepala Kantor Bea Cukai Kendari.
Dia menjelaskan bahwa ekspor perdana ini merupakan hasil sinergi antara Bea Cukai dan Karantina Pertanian yang tergabung dalam tim klinik ekspor Sulawesi Tenggara yang secara aktif memberikan pendampingan kepada perusahaan dari awal berdiri hingga ekspor perdana kali ini.
BACA JUGA: Bea Cukai dan BNN Maluku Amankan Paket Ponsel Berisi Tembakau Gorila
Gubernur Sulawesi Tenggara Ali Mazi yang hadir dalam acara simbolis pelepasan kontainer 40 feet di Pelabuhan Kendari New Port, mengungkapkan apreasiasinya atas capaian ekspor kali ini.
"Sebagai gubernur, saya sangat mengapresiasi capaian ini, dan berharap dengan meningkatnya kegiatan-kegiatan ekspor di Sulawesi Tenggara dapat memicu peningkatan investasi bidang lainnya selain tambang yang kini mendominasi ekspor Sultra," ujar Ali Mazi.
BACA JUGA: Ratusan Ribu Batang Rokok Ilegal kembali Diamankan Bea Cukai
Denny kembali menambahkan bahwa Bea Cukai akan terus memberikan dukungan kepada industry dalam negeri untuk mendorong peningkatan daya saing produk ekspor.
“Dengan berhasilnya pendampingan ini, diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pelaku usaha lainnya untuk mulai menembus pasar ekspor yang masih terbuka lebar. Ekspor langsung dari Kendari itu cepat, mudah dan murah," pungkasnya. (ikl/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi