Bea Cukai dan Karantina Menggagalkan Penyelundupan 35 Ekor Burung Dari Malaysia

Rabu, 25 September 2019 – 18:11 WIB
Penyelundupan burung dari Malaysia melalui speaker. Foto: Humas Bea Cukai

jpnn.com, TANGERANG - Bea Cukai Soekarno-Hatta berhasil menggagalkan upaya penyelundupan 35 ekor burung antara lain Jalak, Kacer, Murai, dan Perkutut pada Senin 23 September lalu. Penangkapan dilakukan terhadap dua orang penumpang asal Malaysia di Terminal 3 Kedatangan Internasional Bandara Soekarno-Hatta.

Pelaku merupakan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Nusa Tenggara Barat, yang mengakui bahwa burung tersebut akan dijadikan hewan peliharaan. Modus penyelundupan yang dilakukan yaitu burung dimasukkan ke dalam sebuah wadah tabung kerangka kawat yang dibalut dengan kaus kaki kemudian disembunyikan di dalam speaker.

BACA JUGA: Bea Cukai Sumut Gagalkan Penyelundupan 201.900 Batang Rokok Ilegal

Kepala Kantor Bea Cukai Soekarno-Hatta, Erwin Situmorang mengatakan upaya penyelundupan mulai tercium saat petugas mencurigai tingkah laku pelaku. Pelaku kemudian digiring untuk dilakukan pemeriksaan menggunakan mesin Xray dan pemeriksaan fisik. Hasil pemeriksaan menunjukkan speaker yang dicurigai berisi burung-burung yang disembunyikan.

“Kedua pelaku yang mencurigakan kemudian kami melakukan pemeriksaan secara menyeluruh. Sesuai SOP kami lakukan pemeriksaan Xray dan fisik dari barang bawaan penumpang tersebut. Didapati penumpang memang benar berupaya menyelundupkan burung dengan dimasukkan ke dalam speaker,” ungkap Erwin.

BACA JUGA: 23 Kilogram Sabu-sabu dan 28 Ribu Butir Ekstasi Diamankan Bea Cukai

Menindaklanjuti upaya penyelundupan tersebut, Bea Cukai Soekarno-Hatta menyerahkan kasus ini kepada Balai Besar Karantina Pertanian Soekarno-Hatta untuk kemudian dilakukan pengembangan.

“Bea Cukai selalu berusaha semaksimal mungkin untuk melindungi masyarakat Indonesia. Diharapkan sinergi yang baik antar instansi Bea Cukai dan Badan Karantina seperti ini dapat mewujudkan pengawasan dan pelayanan yang prima dan menjaga kelestarian lingkungan,” ujar Erwin.(adv/jpnn)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag
Bea Cukai  

Terpopuler