jpnn.com, PONTIANAK - Bea Cukai dan TNI terus bersinergi untuk memperkuat pengawasan, khususnya di Jawa Timur (Jatim), dan Kalimantan Barat (Kalbar).
Di Pamekasan, Bea Cukai Madura hadir langsung dalam konferensi pers hasil penindakan rokok ilegal yang diselenggarakan Pangkalan TNI Angkatan Laut Batu Poron Bangkalan pada Jumat (17/1).
BACA JUGA: Bea Cukai Lepas Ekspor Produk Makanan dari 3 UMKM Nunukan ke Brunei Darussalam
Dalam konferensi pers dijelaskan Tim Satgas Lanal Batuporon sebelumnya telah melakukan pemeriksaan terhadap 3 kendaraan yang melintas di daerah Bangkalan yang dicurigai mengangkut rokok ilegal.
Dalam pemeriksaan diperoleh sejumlah rokok ilegal tanpa pita cukai yang kemudian diserahterimakan kepada Bea Cukai Madura.
BACA JUGA: Bea Cukai Tanjung Perak Genjot Efisiensi Pelayanan Lewat Pengujian Pemindai Kontainer
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai Budi Prasetiyo mengatakan kegiatan ini menunjukkan Bea Cukai Madura tidak sendiri dalam memerangi peredaran rokok ilegal, tetapi turut didukung oleh TNI.
“Semoga sinergi ini terus berjalan baik sehingga mampu membangun Madura yang bebas dari peredaran rokok ilegal,” ujar Budi dalam keterangannya, Senin (20/1).
BACA JUGA: Bea Cukai Kendari Tindak 1,4 Juta Batang Rokok Ilegal, 2 Orang jadi Tersangka
Sebelumnya di Pontianak pada Rabu (15/1), Kepala Kanwil Bea Cukai Kalimantan Bagian Barat (Kalbagbar) Imik Eko Putro menerima kunjungan dari Panglima Kodam XII/Tanjungpura Mayjen Jamallulael, Kasdam XII/Tpr Brigjen Jannie Aldrin Siahaan, dan Irdam XII/Tpr Brigjen Febriel B. Sikumbang.
Dalam kunjungan ini keduanya sepakat untuk memperkuat sinergi serta kerja sama yang sudah terjalin baik selama ini.
Keduanya juga membahas tentang beberapa program kerja, kendala, situasi maupun kondisi yang dihadapi di perbatasan wilayah Kalbar.
Budi menambahkan dengan sinergi dan kolaborasi yang semakin baik diharapkan akan tercipta kesepahaman dalam pelaksanaan tugas tiap-tiap instansi.
"Khususnya dalam upaya bersama meningkatkan pengamanan, penerimaan negara dan menjaga keamanan negara dari masuknya barang-barang berbahaya,” pungkas Budi. (mrk/jpnn)
Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Sutresno Wahyudi, Sutresno Wahyudi