jpnn.com, GORONTALO - Untuk mendorong kegiatan ekspor, pemerintah provinsi Gorontalo telah membentuk tim optimalisasi ekspor yang terdiri dari Bea Cukai Gorontalo, Bank Indonesia Provinsi Gorontalo, PT. Pelindo IV, dan Balai Karantina Pertanian.
Hasilnya pada bulan Juli 2019, ekspor 34 ribu ton atas komoditi wood pallet dilakukan langsung dari Pelabuhan Anggrek, Kabupaten Gorontalo Utara.
BACA JUGA: Bea Cukai Bandar Lampung Bantu Pengguna Jasa Kepabeanan
BACA JUGA: Bea Cukai dan Kejaksaan Bersinergi Musnahkan Ratusan Barang Ilegal
“Ekspor tersebut milik PT Mitra Cipta Permata dengan negara tujuan Korea Selatan. Sebanyak 34 ribu ton Wood Pallet langsung dilepas oleh Gubernur Gorontalo, Rusli Habibie,” ujar Kepala Kantor Bea Cukai Gorontalo Dede Hendra Jaya.
BACA JUGA: Bea Cukai dan Kejaksaan Bersinergi Musnahkan Ratusan Barang Ilegal
Dede menambahkan bahwa saat ini pemerintah tengah mendorong kegiatan ekspor. “Selain untuk dapat meningkatkan daya saing produk dalam negeri, ekspor juga didorong untuk dapat memperbaiki current account deficit,” ujar Dede.
BACA JUGA: Bea Cukai Batam dan Kepri Sikat Kapal Pembawa Rokok Ilegal
BACA JUGA: Bea Cukai Batam dan Kepri Sikat Kapal Pembawa Rokok Ilegal
Dalam acara pelepasan ekspor tersebut, Rusli Habibie mengungkapkan, kegiatan tersebut sebagai bukti kinerja yang memuaskan dari Tim Optimalisasi Ekspor. Ke depannya diharapkan ekspor di Provinsi Gorontalo dapat terus dikembangkan dengan maksimal.
"Sekali lagi saya ucapkan terima kasih. Karena optimalisasi ekspor telah mengangkat nama Provinsi Gorontalo,” ujar Rusli.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bea Cukai Indonesia dan Malaysia Bertemu, Ini yang Dibahas
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh