jpnn.com, BANDAR LAMPUNG - Pelabuhan Panjang di Provinsi Lampung tidak lepas dari pehatian pemerintah. Mengingat pelabuhan ini sebagai pintu gerbang keluar masuknya barang-barang, baik antar pulau maupun dari dan ke luar negeri. Apalagi saat ini, ketika penyebaran COVID-19 di Indonesia makin meluas.
"Pentingnya area Pelabuhan Panjang sebagai jalur distribusi barang di Provinsi Lampung tentunya sangat berisiko menjadi sarana perpindahan virus," kata Kepala Kantor Bea Cukai Lampung Esti Wiyandari, saat menerima kunjungan Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, Rabu (8/4) lalu.
BACA JUGA: Halau COVID-19, Bea Cukai Semarang Fasilitasi Produksi APD
Menurut Esti kunjungan Gubernur Lampung diadakan dalam rangka mengecek langsung kesiapan Pelabuhan Panjang melawan COVID-19.
“Pada kesempatan tersebut Bapak Arinal mendengarkan laporan kesiapan dari Kantor Bea Cukai Bandar Lampung, PT Pelindo II (IPC Cabang Panjang), Kantor Kesehatan Kelas II Pelabuhan Panjang, dan Kantor Kesyahbandaraan dan Otoritas Pelabuhan Kelas I Panjang,” ujarnya.
BACA JUGA: Inilah Fasilitas dan Kemudahan dari Bea Cukai Untuk Mendukung Penanggulangan COVID-19
Esti menyampaikan kesiapan Bea Cukai Bandar Lampung dan langkah-langkah antisipasi yang dilakukan pihaknya dalam rangka mencegah penyebaran COVID-19 di lingkup kerjanya.
“Bea Cukai Bandar Lampug menjamin bahwa pelayanan ekspor impor tetap akan berjalan dengan baik, tentunya dengan penyesuaian situasi dan kondisi. Pemeriksaan barang impor akan dilakukan secara selektif terutama untuk komoditas yang berasal dari China. Guna mendukung langkah pemerintah dalam pencegahan COVID-19 Bea Cukai juga memberikan fasilitas berupa kemudahan prosedur impor barang non komersil untuk penanggulangan COVID-19 berupa pengecualian izin impor dan pembebasan bea masuk dan pajak impor,” lengkapnya.
BACA JUGA: Awasi Pemulangan TKI Asal Malaysia, Bea Cukai Tangani Barang Bawaan dengan Hati-hati
Ia menambahkan, COVID-19 merupakan bencana luar biasa yang sedang dihadapi Indonesia, yang penanggulangannya harus dilakukan bersama-sama.
“Sangat diperlukan sinergi, kerja sama, serta disiplin dari semua pihak baik instansi pemerintah, swasta, maupun masyarakat di Provinsi Lampung. Kebijakan dan langkah antisipatif sebaik apapun dari pemerintah tentunya tidak akan berjalan tanpa didukung kepatuhan dari seluruh masyarakat, setiap orang tanpa terkecuali. Semoga pandemi segera berlalu, setiap orang kembali sehat, perekonomian membaik dan pulih, Bea Cukai makin baik,” pungkas Esti.(ikl/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi