Bea Cukai Pontianak Layani Ekspor Perdana Crude Palm Oil ke India

Kamis, 03 September 2020 – 19:37 WIB
Bea Cukai layani ekspor crude palm oil ke India di terminal Kijing, pelabuhan Kalbar. Foto: Humas Bea Cukai

jpnn.com, PONTIANAK - Bea Cukai Pontianak berikan pelayanan ekspor perdana di Terminal Kijing, Pelabuhan Internasional Kalimantan Barat.

Ekspor perdana ini dilaksanakan oleh PT Wawasan Kebun Nusantara (WKN) dengan komoditi ekspor berupa crude palm oil (CPO) sejumlah 5000 MT, pada Minggu (30/8) lalu.

BACA JUGA: Bea Cukai Jateng DIY Berkomitmen Bantu Pemprov Jateng untuk Pulihkan Ekonomi

“Tanggal 30 Agustus 2020 menjadi catatan sejarah bagi kota Mempawah, Kalimantan Barat dan Pelabuhan Internasional Kijing, karena pertama kalinya dilakukan ekspor," kata Plt Kepala Seksi Penyuluhan Layanan dan Informasi Bea Cukai Pontianak Zulkarnain.

"Bea Cukai Pontianak berikan pelayanan ekspor perdana CPO sebanyak 5000 MT yang diekspor ke Pelabuhan Haldia, India dengan sarana pengangkut MT. Sc Golden Fortune LX,” lanjutnya.

BACA JUGA: Tak Hanya Mengawasi, Patroli Laut Bea Cukai Juga Terlibat di Misi Kemanusiaan Ini

Ia juga mengatakan bahwa ekspor perdana ini masih menggunakan prosedur ekspor di luar kawasan pabean, karena Terminal Kijing masih dalam tahap penyelesaian pembangunan dan belum ditetapkan sebagai kawasan pabean.

“Nanti ke depannya, Terminal Kijing ini akan ditetapkan menjadi terminal utama untuk arus lalu lintas ekspor impor barang khususnya di wilayah Kalimantan Barat,” ujar Zulkarnain.

BACA JUGA: Bea Cukai Nunukan Gelar Customs Award 2020

Terminal Kijing, yang merupakan bagian dari pengembangan Pelabuhan Pontianak yang kapasitas dan luasnya sudah terbatas, akan menjadi pelabuhan berstandar internasional dan menjadi salah satu dari tujuh hub utama di Indonesia.

Terminal Kijing ini merupakan Proyek Strategis Nasional Pertama di Indonesia yang direncanakan akan diresmikan oleh Presiden Joko Widodo yang berada di Kalimantan Barat tepatnya di Kabupaten Mempawah, Kecamatan Sungai Kunyit, yang dapat diakses kurang lebih tiga jam perjalanan darat dari Kota Pontianak.

“Sebagai salah satu pelabuhan hub, nantinya Terminal Kijing akan menjadi gerbang utama ekspor/impor barang dari dan ke Kalimantan. Di sinilah peran Bea Cukai, yaitu melayani dan mengawasi kegiatan impor dan ekspor. Pembangunan Terminal Kijing dibutuhkan untuk memastikan penguatan sektor ekonomi, karena terminal ini akan jadi pelabuhan modern terbesar di Kalimantan,” pungkasnya. (ikl/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler