jpnn.com, KARIMUN - Presiden Joko Widodo menginginkan agar pemerintah bisa bekerja sama dengan pelaku usaha untuk menghadapi gejolak ekonomi global.
Salah satunya dengan meningkatkan investasi dan ekspor yang merupakan kunci dalam menggerakkan pertumbuhan ekonomi.
BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Suami Iis Dahlia Pilih ke London hingga Erick Thohir Bicara Dirut Garuda Baru
Sebagai langkah nyata dalam mewujudkan arahan Presiden, Kepala Kantor Bea Cukai Karimun, Bernhard Sibarani merangkul Bupati Karimun, Aunur Rafiq untuk menggiatkan para pelaku usaha di Kabupaten Karimun dalam mendorong investasi dan peningkatan kinerja ekspor.
“Kunjungan ini merupakan rangkaian kegiatan forum group discussion peningkatan ekspor dan investasi. Kami mendiskusikan masalah, kendala atau hambatan yang dihadapi para pelaku usaha dalam kegiatan ekspor, serta menjaring perusahaan industri yang berorientasi ekspor agar dapat memanfaatkan fasilitas yang dikeluarkan Bea Cukai,” jelas Bernhard.
BACA JUGA: SKB Penanganan Radikalisme ASN, Menteri Tjahjo: Kalau Mau Nyinyir Silakan Saja
Dia memaparkan bahwa Bea Cukai telah mengeluarkan berbagai kebijakan konkret yang bisa membantu menggairahkan ekspor, berupa kebijakan fiskal yang meniadakan pungutan perpajakan pada industri yang mengolah barang untuk tujuan ekspor.
Harapannya dengan dihilangkannya pungutan perpajakan akan menimbulkan multiplier effect berupa peningkatan investasi, peningkatan ekspor, maupun terciptanya lapangan kerja bagi masyarakat yang ujungnya tentunya adalah peningkatan ekonomi nasional.
“Kami harapkan sinergi Pemerintah Kabupaten Karimun dengan Bea Cukai dan Karantina menjadi lebih solid dalam mendorong investasi dan ekspor di Karimun,” ujarnya. (adv/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi