jpnn.com, SURABAYA - Masa pandemi penyakit virus corona (COVID-19) tak menyurutkan sektor pertanian untuk terus menggerakan perekonomian nasional. Buktinya adalah ekspor 11,8 ribu ton komoditas pertanian melalui Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya.
Kantor Bea Cukai Tanjung Perak mencatat ekspor komoditas pertanian yang dikemas dalam 237 kontainer itu itu bernilai Rp 266,6 miliar. Tujuan ekspornya adalah Amerika, Belanda, Jerman, Bulgaria, Mesir dan 27 negara lainnya.
BACA JUGA: Bea Cukai Mataram dan BNNP NTB Musnahkan Narkoba Hasil Operasi Bersinar
Pelepasan produk ekspor itu dilakukan secara simbolis di Terminal Petikemas Surabaya, Kamis (30/04). Kepala Kantor Bea Cukai Tanjung Perak Aris Sudarminto yang hadir pada acara itu mengatakan total komoditas ekspor yang dilepas sebanyak 41 jenis.
“Mayoritasnya antara lain kakao bubuk, kakao pasta, kayu manis, kelapa iris, coco peat, gambir, kopi, susu pasteurisasi, sarang burung walet, pakan ternak, dan 31 jenis komoditas lainnya,” ungkap Aris.
BACA JUGA: Potret Patroli Laut Bea Cukai Sorong Saat Pandemi COVID-19
Untuk diketahui, pelepasan itu merupakan salah satu rangkaian acara Ekspor Serentak 9 Pintu oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo yang dilakukan secara daring di ruang Agricultural War Room (AWR) Kementerian Pertanian, Jakarta. Adapun sembilan pintu ekspor itu meliputi Surabaya, Tanjung Priok, Soekarno Hatta, Makassar, Belawan, Medan, Denpasar, Lampung, dan Semarang.
Ekspor komoditas pertanian itu diharapkan menambah devisa negara, sekaligus memberikan nilai tambah bagi petani sebagai upaya pemenuhan pangan dan ekspor di tengah pandemi Covid-19.(ikl/jpnn)
BACA JUGA: Dorong Ekspor di Tengah Pandemi, Bea Cukai Berikan Izin Fasilitas ke 3 Perusahan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi