jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai terus meningkatkan koordinasi dalam rangka penguatan sinergi di berbagai daerah. Salah satu fokus yang terus didorong adalah implementasi program pemulihan ekonomi nasional (PEN), serta peningkatan pengawasan.
Menyoroti program PEN 2020 dan keberlanjutannya di 2021, Komisi XI DPR RI mengadakan kunjungan dan rapat kerja spesifik sebagai implementasi fungsi pegawasan terhadap pelaksanaan tugas dan fungsi Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
BACA JUGA: Staf Ahli Sri Mulyani: Anggaran PEN 2021 Menuju Rp 627,9 Triliun
Kunjungan itu disambut baik oleh Kepala Kanwil DJBC Banten M. Aflah Farobi.
Ia menjelaskan dengan adanya kunjungan ini, pihaknya dapat menjelaskan bagaimana pelaksanaan tugas perwakilan Kemenkeu di Provinsi Banten, terutama terkait penerimaan negara, mendiskusikan langkah strategis untuk capaian maupun hambatan dan permasalahan yang dihadapi di lapangan.
BACA JUGA: DPD RI Minta Pengusaha Berkolaborasi Dalam Pemulihan Ekonomi Nasional
"Serta menjabarkan sinergi antarinstansi untuk meningkatkan penerimaan negara dan mendukung pemulihan ekonomi nasional," katanya.
Bea Cukai Bengkalis juga berkoordinasi dengan Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bengkalis terkait program PEN.
BACA JUGA: Ekspor Perdana Jengkol Pariaman ke Jepang, Bea Cukai: Sejalan Program PEN
Kepala Kantor Bea Cukai Bengkalis Ony Ipmawan menjelaskan bahwa pihaknya berkoordinasi terkait upaya potensi peningkatan penerimaan negara melalui pajak terhadap objek-objek yang ada di wilayah itu.
"Salah satunya yakni upaya pengembangan usaha-usaha maupun industri dengan produksi yang memiliki kualitas ekspor,” ungkap Ony.
Sementara itu, Bea Cukai Wilayah Riau menerima kunjungan dari Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Hassanudin, untuk meningkatkan koordinasi dan sinergi terkait upaya pemberantasan penyelundupan barang-barang ilegal.
Mayjen TNI Hassanudin menyatakan bahwa Bea Cukai memiliki peranan penting terkait pemasukan dan pengeluaran barang ekspor-impor yang pastinya memerlukan pengawasan dalam penegakan peraturan yang berlaku.
Kemudian untuk menjalankan fungsi perlindungan masyarakat terhadap barang-barang yang berbahaya, Bea Cukai perlu memperkuat pengawasannya dengan kerja sama dengan instansi lainnya.
Meskipun pandemi Covid-19 ini banyak berdampak terhadap perekonomian dalam negeri, Pangdam I/Bukit Barisan sangat mengapresiasi program dari Bea Cukai Riau dalam memulihkan perekonomian nasional.
Hal ini terbukti pada awal 2021, Kanwil Bea Cukai Riau mendorong ekspor perdana produk industri kecil menengah berupa wooden cooler box ke Amerika Serikat.
Bea Cukai Wilayah Sumatera Bagian Timur berkoordinasi dengan Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Irvan Prawira Satyaputra, untuk meningkatkan pengawasan peredaran barang-barang ilegal.
"Pertemuan ini dalam rangka koordinasi pelaksanaan tugas pengawasan di wilayah Provinsi Sumatera Selatan, menjajaki operasi gabungan di wilayah Provinsi Sumatera Selatan dan kerja sama lainnya sebagai sinergi upaya meningkatkan pengawasan di wilayah Sumatera Selatan," ujar Kepala Seksi Penindakan I Bea Cukai Sumatera Bagian Timur Erich Fedrich Carlous.
Tidak hanya menggandeng aparat penegak hukum dan instansi pemerintah lainnya, Bea Cukai juga mengajak masyarakat yang diwakili oleh asosiasi untuk bersinergi.
Bea Cukai Tanjung Perak mengadakan audiensi dengan Forum Komunikasi Asosiasi Jawa Timur.
Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Tanjung Perak Sulaiman menyatakan bahwa ini langkah yang bagus untuk membangun komunikasi antara Bea Cukai dengan masyarakat lewat asosiasi.
“Diharapkan ke depannya Bea Cukai Tanjung Perak dengan Forkas Jawa Timur dapat menjalin komunikasi yang baik dan dapat saling membantu dalam setiap kendala baik ekspor maupun impor,” pungkas Sulaiman. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Boy