Bea Cukai Yogyakarta Awasi Importasi Perusahaan Penerima Fasilitas KITE

Rabu, 19 Mei 2021 – 16:54 WIB
Bea Cukai terus berupaya memberikan kemudahan kepada para pelaku usaha, salah satunya lewat pemberian fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor (KITE). Foto: Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Bea Cukai terus berupaya memberikan kemudahan kepada para pelaku usaha, salah satunya lewat pemberian fasilitas kemudahan impor tujuan ekspor (KITE).

Kepala Seksi Hubungan Masyarakat Bea Cukai Sudiro menyatakan penerima fasilitas KITE akan mendapatkan kemudahan berupa pembebasan bea masuk, PPN serta PPnBM terutang tidak dipungut atas impor bahan baku.

BACA JUGA: Melayani Sepenuh Hati, Bea Cukai Tarakan dan Surakarta Menuai Apresiasi

Industri bisa mengolah, merakit, dan memasang yang hasilnya untuk diekspor.

Salah satu perusahaan penerima fasilitas KITE yaitu PT Agri Spice Indonesia pada Senin (17/05) mengimpor 25 ton vanilla beans yang dibawa pesawat Air Niugini dari Port Moresby, Papua New Guinea.

BACA JUGA: Bea Cukai Gresik & Bali Nusra Kunjungi Pelaku Usaha Bantu Lancarkan Proses Bisnis

Perusahaan yang berlokasi di Klaten, Jawa Tengah tersebut berada di bawah pengawasan Bea Cukai Jogjakarta dan telah menerima fasilitas KITE sejak 2019 yang dikeluarkan oleh Kanwil Bea Cukai Jawa Tengah dan DIY.

"Untuk memastikan kegiatan impor berjalan sesuai dengan ketentuan, petugas Bea Cukai Jogjakarta melakukan pemeriksaan terhadap pesawat pengangkut vanilla beans tersebut untuk memastikan tidak ada barang berbahaya maupun ilegal di dalam sarana pengangkut," ujar Sudiro, dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Rabu (19/5).

Menurut Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta Hengky Aritonang petugas Bea Cukai Yogyakarta mengawasi pembongkaran komoditi ekspor hingga masuk ke tempat penimbunan sementara (TPS) serta melayani dokumen impor.

Setelah terbit SPPB, maka vanilla beans dapat dikeluarkan dari TPS.

"PT Agri Spice Indonesia merupakan eksportir rempah-rempah dengan pasar utamanya Amerika Utara, Eropa Utara, Asia Selatan, dan Asia Tenggara," jelasnya. (jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler