jpnn.com, YOGYAKARTA - Bea Cukai Yogyakarta memberikan izin cukai kepada CV Putera Bijaksana Sejahtera yang berlokasi di Mantrijeron, Yogyakarta, dengan menerbitkan nomor pokok pengusaha barang kena cukai (NPPBKC) sebagai pengusaha pabrik hasil pengolahan tembakau lainnya (HPTL), pada Kamis (30/4) lalu.
NPPBKC merupakan izin untuk menjalankan kegiatan sebagai pengusaha pabrik, importir, penyalur, atau pengusaha Tempat Penjualan Eceran (TPE).
BACA JUGA: Bea Cukai Batam Sosialisasi Aturan Angkut Barang. Ekspor Impor
Kepala Kantor Bea Cukai Yogyakarta, Hengky T.P. Aritonang menyampaikan bahwa sebelum menerbitkan NPPBKC petugasnya telah melaksanakan pemeriksaan lokasi perusahaan untuk mengetahui kelayakan dan kesiapan pengusaha untuk menjalankan usahanya.
Sesuai dengan janji layanan Bea Cukai, untuk pemeriksaan lokasi adalah maksimal lima hari kerja setelah permohonan diterima petugas secara lengkap.
BACA JUGA: Bea Cukai Salurkan Bantuan Penanggulangan Covid-19 di Kota Banjarmasin dan Jayapura
“Untuk pemeriksaan lokasi ke CV Putera Bijaksana Sejahtera dilaksanakan hanya tiga hari kerja sejak permohonan kami terima,” ungkapnya.
“Piagam NPPBKC tersebut diberikan langsung kepada pemilik pabrik di Kantor Bea Cukai Yogyakarta,” tambah Hengky.
BACA JUGA: Bea Cukai Gagalkan Penyelundupan Impor 24,5 Ton Bawang Merah
NPPBKC CV Putera Bijaksana Sejahtera diterbitkan dalam jangka waktu hanya dua hari saja setelah permohonan dokumen diterima. Sedangkan janji layanan untuk perizinan NPPBKC Pengusaha Pabrik Hasil Tembakau adalah 3 hari kerja sejak dokumen (PMCK-6 ) diterima secara lengkap dan memenuhi persyaratan.
“Kami berkomitmen untuk dapat memberikan pelayanan dengan cepat dan mudah,” ujar Hengky.
Saat ini, CV Putera Bijaksana telah memiliki izin untuk memproduksi enam merek HPTL, antara lain Oat Granola Honey, Oat Choco Almond, Lunacy, Indo Mtl, Lunacy Pods, dan Oat Granola Honey Pods. Untuk isi kemasan tiap merek pun beragam, dari 15 ml, 30 ml, 60 ml, hingga 100 ml per kemasan.
Hengky menambahkan, proses permohonan NPPBKC di Bea Cukai dapat dilakukan dengan mudah, cepat dan tidak berbelit-belit, serta tanpa dipungut biaya. “Tidak ada biaya sepeser pun dalam proses pengurusan NPPBKC,” tegasnya.
"Meski di tengah pandemi Covid-19, Bea Cukai Yogyakarta tetap melayani permohonan NPPBKC. Petugas kami akan selalu mengedepankan pelayanan bagi masyarakat secara optimal," jelas Hengky.
Bea Cukai telah berikan kemudahan perizinan, layanan, dan fasilitas pada masyarakat, khususnya pengusaha, sebagai wujud bahwa legal itu mudah. “Kamin harap masyarakat dapat ikut berkontribusi pada penerimaan negara dengan cara yang legal,” pungkasnya. (ikl/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi