jpnn.com - JAKARTA - Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) menjamin tidak ada diskriminasi bagi dosen dari perguruan tinggi swasta (PTS) yang ingin mengikuti program beasiswa unggulan.
Direktur Pendidik dan Tenaga Kependidikan Dirjen Pendidikan Tinggi Kemendikbud Supriadi Rustad menjelaskan, dosen yang mengajar di PTS namun belum memiliki kualifikasi lulusan S2 bisa mengajukan beasiswa ke Kemendikbud. ’’Dosen itu dasarnya adalah NIDN, Nomor Induk Dosen Nasional. Perguruan tinggi negeri atau swasta karcisnya sama. Tidak ada pembedaan sama sekali,’’ akunya di Jakarta, Senin (27/1)
BACA JUGA: Lestarikan Warisan Seni dengan Drama Tari
Jadi, kalau ada yang mengatakan ada pembedaan peluang beasiswa antara negeri dan swasta, karena lebih banyak yang memanfaatkan beasiswa di perguruan tinggi negeri, dia tegaskan itu tidak benar. ’’Banyak dosen swasta yang dapat beasiswa S2, bahkan S3,’’ urainya lagi.
Supriadi mengatakan, justru beasiswa Dikti di dalam negeri lebih didominasi PTS. Pada 2012 lalu, Ditjen Dikti Kemendikbud memberikan beasiswa kepada 1.662 dosen PTS dan hanya 279 dosen PTN untuk jenjang S2.
BACA JUGA: PTS Kesulitan Lacak Dosen Rangkap Guru
Sedangkan untuk jenjang S3, PTS juga mendominasi, yaitu sebanyak 778 dosen dibandingkan dengan PTN yang hanya 706 dosen. ’’Begitu juga dengan program beasiswa keluar negeri. Lebih banyak dosen PTS daripada PTN. Jadi semua sama, hanya tinggal siapa yang mau mengikuti kualifikasinya saja,’’ pungkasnya. (sic)
BACA JUGA: Pelajaran IPS Juga Butuh Praktik
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dana BOS Banyak Tersedot untuk Gaji Guru
Redaktur : Tim Redaksi