Dirjen Dikti, Djoko Santoso menyebutkan, meski anggaran tersebut masih belum final, namun besaran beasiswa untuk seorang dosen maupun calon dosen mengambil gelar doktor diusulkan 20.000USD per orang.
"Beasiswa doktor tahun depan anggarannya masih kita diskusikan dengan DPR. Hitung-hitungannya sekitar USD20.000 per orang," kata Djoko Santoso, Selasa (18/12) malam.
Usulan itu menurutnya sudah mencakup uang kuliah, dan biaya hidup para dosen dan calon dosen yang menempuh pendidikan doktor sejumlah universitas di luar negeri. Untuk meningkatkan program doktor yang ada saat ini, pihaknya juga menuntut para doktor melaporkan program doktor apa yang mereka ambil.
"Dosen yang bergelar doktor juga dituntut mempublikasi karya ilmiah mereka di jurnal internasional. Bagi yang belum melakukan akan dikasih peringatan," tegas Djoko.
Ditegaskannya, program doktor tidak boleh main-main. untuk menjaga kualitas pendidikan tinggi nasional, doktor yang ada jangan sampai hanya dibilang doktor kertas (asal punya ijazah). Karena itu harus mampu menghasilkan karya sesuai kualifikasi masing-masing.(fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dana PAUD untuk Daerah Dipapras
Redaktur : Tim Redaksi