MARIO Balotelli memiliki banyak kisah dengan Inter Milan. Striker berjuluk Super Mario itu membela Inter pada 2006-2010. Bukan hanya kenangan berupa prestasi saja yang ditinggalkannya di Inter, melainkan juga serangkaian kontroversi.
Tentu tifosi Inter tidak pernah lupa ulah Balotelli yang melepas kostumnya dan kemudian melemparkannya ke lapangan. Itu terjadi pada semifinal Liga Champions melawan Barcelona pada 20 April 2010 lalu. Dia melakukannya karena tidak tahan ejekan fans Inter.
Nah, saat masih menjadi pemain Inter saja dia sudah jadi sasaran ejekan fansnya sendiri. Apalagi nanti ketika dia bertanding di Giuseppe Meazza dalam Derby della Madonnina pertamanya berkostum Milan, dini hari nanti WIB?
Menyadari Balotelli bisa menjadi sasaran provokasi dan bukan tidak mungkin ejekan rasis, kubu Milan langsung mengirim peringatan. "Saya harap fans bisa memberikan sambutan yang normal," jelas Adriano Galliani, wakil presiden Milan, seperti dikutip Football Italia.
"Kami tidak langsung merekrutnya dari Inter, tetapi dari Manchester City. Jadi, saya harap dia (Balotelli) tidak menjadi korban dari ejekan fans," lanjut Galliani.
Hubungan Balotelli dengan fans Inter memang memburuk sejak ulah Balotelli yang masih membela Inter, memakai jersey Milan pada sebuah acara di televisi. Hujatan langsung diarahkan kepada Balotelli. Bukannya meminta maaf, Balotelli dengan terbuka menyatakan dia penggemar berat Rossoneri, julukan Milan.
Jelang Derby della Madonnina, fans Inter mengaku telah mempersiapkan ucapan selamat datang buat Balotelli. Namun, mereka menolak anggapan adanya ejekan rasis.
"Setiap orang yang duduk di tribun terserah mau mengatakan apa. Kami tidak akan menutup mulut mereka. Ejek saja dia (Balotelli), teriaki dia, dan bebaskan diri untuk mencecarnya, tetapi hindari suara monyet serta ekspresi yang menunjukkan warna kulit," begitu keterangan tifofi garis keras Inter.
Tifosi Ultras yang menghuni Curva Nord telah menyiapkan beberapa poster dan kembang api untuk menyambut Balotelli kembali ke kota Milan. "Kami tetap akan menghindari situasi yang merugikan," lanjut juru bicara tifosi Inter. (ham)
Tentu tifosi Inter tidak pernah lupa ulah Balotelli yang melepas kostumnya dan kemudian melemparkannya ke lapangan. Itu terjadi pada semifinal Liga Champions melawan Barcelona pada 20 April 2010 lalu. Dia melakukannya karena tidak tahan ejekan fans Inter.
Nah, saat masih menjadi pemain Inter saja dia sudah jadi sasaran ejekan fansnya sendiri. Apalagi nanti ketika dia bertanding di Giuseppe Meazza dalam Derby della Madonnina pertamanya berkostum Milan, dini hari nanti WIB?
Menyadari Balotelli bisa menjadi sasaran provokasi dan bukan tidak mungkin ejekan rasis, kubu Milan langsung mengirim peringatan. "Saya harap fans bisa memberikan sambutan yang normal," jelas Adriano Galliani, wakil presiden Milan, seperti dikutip Football Italia.
"Kami tidak langsung merekrutnya dari Inter, tetapi dari Manchester City. Jadi, saya harap dia (Balotelli) tidak menjadi korban dari ejekan fans," lanjut Galliani.
Hubungan Balotelli dengan fans Inter memang memburuk sejak ulah Balotelli yang masih membela Inter, memakai jersey Milan pada sebuah acara di televisi. Hujatan langsung diarahkan kepada Balotelli. Bukannya meminta maaf, Balotelli dengan terbuka menyatakan dia penggemar berat Rossoneri, julukan Milan.
Jelang Derby della Madonnina, fans Inter mengaku telah mempersiapkan ucapan selamat datang buat Balotelli. Namun, mereka menolak anggapan adanya ejekan rasis.
"Setiap orang yang duduk di tribun terserah mau mengatakan apa. Kami tidak akan menutup mulut mereka. Ejek saja dia (Balotelli), teriaki dia, dan bebaskan diri untuk mencecarnya, tetapi hindari suara monyet serta ekspresi yang menunjukkan warna kulit," begitu keterangan tifofi garis keras Inter.
Tifosi Ultras yang menghuni Curva Nord telah menyiapkan beberapa poster dan kembang api untuk menyambut Balotelli kembali ke kota Milan. "Kami tetap akan menghindari situasi yang merugikan," lanjut juru bicara tifosi Inter. (ham)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bank Sumsel Tak Terbendung
Redaktur : Tim Redaksi