jpnn.com, BALIKPAPAN - Beberapa siswa pendidikan pembentukan bintara (Diktuba) langsung mencium kaki ibunya usai acara penutupan Latihan Dasar Bhayangkara (Das Bara).
Ya, para orang tua siswa calon Bintara Polri memang diberi kesempatan menemui putra-putrinya begitu acara penutupan latihan usai.
BACA JUGA: Foto TNI Cium Kaki Ibu Jadi Viral di Facebook
Acara silaturahmi siswa dan orang tuanya itu digelar di Aula Gedung Utama Sekolah Polisi Negara (SPN) Polda Kaltim, kemarin (8/10).
Ada 248 siswa mengikuti Latihan Das Bara yang bertujuan membentuk fisik dan mental.
Tampak para siswa sudah membaur dengan orang tua masing-masing. Ada yang langsung membungkuk, bersujud mencium kaki sang ibu.
Sementara sang ibu, tetap berdiri sembari mengusap kepala anaknya. Namun, tidak semua siswa berhasil bertemu orangtuanya.
Tiga siswa di antaranya yang merupakan anak yatim piatu hanya bisa menyalami Kepala SPN Polda Kaltim, Kombes Pol Eko Nugrohadi.
Peserta Diktuba yang mengikuti latihan Das Bara ini sebenarnya berjumlah 249 siswa. Namun, ada satu siswa sakit.
Sedangkan saat pelaksanaan, yakni long march, ada tiga siswa pingsan dan menjalani perawatan di Rumah Sakit Siloam Balikpapan.
“Kondisinya tak fit, sehingga drop. Kami bawa ke rumah sakit untuk perawatan,” kata Eko.
Untuk menandai penutupan Latihan Das Bara, dilakukan apel siswa Diktukba, Sabtu (7/10) petang. Kemudian siswa outbound, yakni long march sejauh 30 kilometer start dari Waduk Manggar, Jalan Soekarno-Hatta Km 11 menembus gelapnya malam Balikpapan hingga esok paginya.
“Ini merupakan kegiatan terakhir dari semua kegiatan outbound dalam rangka penutupan Dasar Bhayangkara,” jelas Eko.
Sebelumnya, para siswa melakukan bakti sosial di hari kedua outbound yang dipusatkan di Waduk Manggar dan sekitarnya.
Kegiatan bakti sosial itu seperti membersihkan lingkungan Waduk Manggar, mulai dari membersihkan parit dan mengecat musala. (aim/rsh/k18)
Redaktur & Reporter : Soetomo