jpnn.com, JAKARTA - PT Citilink Indonesia mengoptimalkan bisnis kargo yang ditargetkan bisa tumbuh 20–25 persen hingga akhir tahun ini.
Direktur Utama Citilink Juliandra Nurtjahjo mengatakan, bisnis kargo perseroan sejak Oktober hingga November naik cukup signifikan.
BACA JUGA: Citilink Ambil Alih Operasi Sriwijaya Air
”Kami melakukan adjustment capacity. Sampai November ini ada pertumbuhan 15 persen jika dibandingkan dengan tahun lalu,” kata Juliandra, Selasa (20/11).
Citilink juga membidik target mengangkut 15 juta penumpang hingga akhir tahun mendatang.
BACA JUGA: Citilink Bakal Tambah Rute Penerbangan dari BIJB
Sampai Oktober, jumlah penumpang yang berhasil diangkut anak usaha Garuda Indonesia itu lebih dari 12 juta.
”Kami optimistis 15 juta (penumpang, Red) tercapai,” ujar Juliandra.
BACA JUGA: Citilink Bakal Terbangi Kertajati - Kualanamu
Hingga pertengahan November 2018, load factor Citilink mencapai 82 persen. Angka itu naik jika dibandingkan tahun lalu yang 78 persen.
Citilink mencatat pertumbuhan penumpang hingga 25,6 persen sehingga menjadi 7 juta orang pada semester pertama 2018.
Jumlah itu naik signifikan ketimbang semester pertama 2017 yang sebanyak 5,6 juta penumpang.
Untuk menggenjot target penumpang, Citilink membuka rute ke Tiongkok. Load factor dari penerbangan tersebut ditargetkan minimal 85 persen.
Maskapai penerbangan berbiaya hemat itu memilih penerbangan ke kota-kota kedua di Tiongkok agar tidak berkompetisi langsung dengan Garuda Indonesia yang telah terbang di kota-kota utama. (vir/c11/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Citilink Buka Rute Surabaya - Penang
Redaktur & Reporter : Ragil