jpnn.com, JAKARTA - Pelatih Persib Bandung Robert Rene Alberts menyampaikan pernyataan yang berbeda dengan Pelatih Bhayangkara FC Paul Munster terkait adanya keributan usai laga yang berkesudahan untuk kemenangan Maung Bandung 2-0.
Dalam video potongan tayangan langsung yang beredar di media sosial, terekam kamera ada aksi intimidasi dari ofisial Bhayangkara FC ke Pelatih Robert Rene Alberts.
BACA JUGA: Bhayangkara FC Vs Persib 0-2, Ada Keributan di Pinggir Lapangan
Saat ditanya dalam jumpa pers virtual usai laga, Robert tak menjawab dengan rinci kejadian itu. Hanya, dia menyebut suasana memang sedikit panas karena tensi pertandingan di lapangan juga tinggi.
"Saya pikir di dalam ruang ganti, habis bertanding kemudian suasana sedikit panas karena kami habis melakukan pertandingan," kata Robert mengawali jawabannya.
BACA JUGA: Febri Hariyadi dan Ezra Bikin Persib Unggul 2-0 di Babak Pertama
Pelatih asal Belanda itu juga menilai, seyogianya usai pertandingan yang panas, setelah pertandingan tak perlu lagi suasana itu dilanjutkan di luar lapangan. Sebab biasanya usai laga semua bisa jabat tangan dan berangkulan.
"Dan, apa yang terjadi di lapangan biasanya sudah selesai, kami bsai jadi teman setelah laga, seperti jabat tangan dan merangkul kembali dari apa yang kami buat di laga. Kondisi ini, karena semua sama-sama punya keinginan dan tentu ini tidak mudah ditanggapi atau dimengerti," ucap Roberts.
BACA JUGA: Susunan Pemain Bhayangkara FC Vs Persib, NDouassel Jadi Sorotan
Meskipun tak menjelaskan secara rinci apa yagn terjadi, Paul Munster, Pelatih Bhayangkara FC dalam kesempatan jumpa pers, menyebut bahwa ada upaya provokasi dan tuduhan tidak mendasar yang membuat bench dan ofisial menjadi emosi.
"Tadi ada provokasi yang menuduh dan ada yang bilang kami main dengan wasit. Tuduhan itu tidak enak didengar, ini juga membuat marah dan setelah pertandingan ada konsekuensi yang terjadi dan itulah (keributan, red) yang terjadi," kata Paul Munster.(dkk/jpnn)
Redaktur : Friederich
Reporter : Muhammad Amjad