jpnn.com, JAKARTA - PSI jadi peserta pemilu pertama yang mengakui kekalahan pascapemungutan suara digelar hari ini. Pernyataan tersebut disampaikan langsung oleh Ketum PSI Grace Natalie.
“Kita hormati apa yang dijadikan semacam pandangan atau posisi dari PSI dalam menghadapi hasil Pemilu ini. Bahwa hasil quick count ini tidak jauh berbeda dengan real count,” kata pengamat politik AS Hikam, Rabu (17/4).
BACA JUGA: Prabowo Klaim Menang Besar hingga Sujud Syukur, Sandiaga ke Mana?
Dengan sikap legowo tersebut, dia mengungkapkan, tidak ada spekulasi di tengah kader partai mengenai hasil real count yang kemungkinan tidak jauh berbeda dengan quick count.
“PSI menghormati hasil survei yang nyaris tidak ada yang menyatakan lolos,” ujarnya.
BACA JUGA: Awas! Stres Tidak Terpilih di Pemilu 2019 Bisa Picu Gangguan Mental
BACA JUGA: PSI Jadi yang Pertama Mengaku Kalah
Selain itu, Hikam mengungkapkan, dengan sikap ini PSI bisa mempunyai kesempatan untuk menyusun ulang strategi. Sehingga dapat lebih efektif dan efisien mempersiapkan Pemilu 2024.
BACA JUGA: Yenny Wahid Minta Dugaan Kecurangan Pilpres 2019 Segera Ditindaklanjuti
Dia pun menyindir sikap calon Presiden Prabowo Subianto yang bertolak belakang dengan PSI. Seperti diketahui, Prabowo mengklaim menang pilpres meski hampir semua lembaga survei menyatakan kalah dengan selisih cukup besar.
“Biar enggak kaya capres cawapres ada yang tidak mau menerima quick count. Sebenarnya itu sah-sah saja. Yang penting sikap menerima, tidak menerima itu berdasarkan perhitungan yang fakta dan punya bukti,” tutupnya. (dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ahoker dan PDIP Berjaya di TPS Keluarga Habib Rizieq
Redaktur & Reporter : Adil