jpnn.com, JAKARTA - Ada yang menarik jika melihat karakter konsumen Suzuki di Indonesia dengan Pakistan yang merupakan salah satu negara tujuan ekspor PT Suzuki Indomobil Motor (SIM).
Produk yang saat ini sukses melancong ke Pakistan ialah Suzuki Karimun Wagon R, sementara di Indonesia sendiri penjualannya tampak sedikit kurang baik.
BACA JUGA: Beli All New Ertiga, Dapat Hadiah Istimewa!
Presiden Komisaris PT. Indomobil Sukses International (Indomobil Group), Soebronto Laras mengakui Karimun Wagon R memang kurang mampu bersaing di segmen low cost green car (LCGC) tanah air. Namun beruntungnya, model ini bisa tembus ke pasar Pakistan dan diminati.
"Kami tidak malu untuk mengatakan model kami ini (Wagon R) kurang berhasil di sini. Tapi untuk pasar ekspor ke Pakistan performanya baik," selorohnya saat temu media di kegiatan peresmian ekspor Ertiga baru dan skuter NEX II di Cikarang, beberapa waktu lalu.
BACA JUGA: Suzuki Day Sukses Beri Kesenangan ke Warga Banten
Ditanya faktornya? Soebronto menjelaskan bahwa karakter konsumen di Indonesia memang berbeda dari Pakistan.
Desain boxy, lanjut Soebronto, jadi salah satu alasan konsumen di Indonesia tidak menyukainya, tapi berbeda dengan di Pakistan.
BACA JUGA: Suzuki Wagon R Generasi Ketiga Bersiap Masuk Jalur Produksi
"Selera konsumen Indonesia itu berbeda. Misalnya desain boxy kemudian ingin mobil dengan harga murah tapi dapatnya mewah. Ya begitulah..Sementara konsumen di Pakistan itu tidak neko-neko," ungkap dia.
Padahal kami, tambah Soebronto, telah menginvestasikan untuk Karimun Wagon R itu Rp 5,1 triliun. Itu demi memenuhi permintaan pemerintah untuk menjadikan komponen lokalnya 92 persen dalam waktu yang sudah ditentukan.
"Beruntung Suzuki berhasil tembuskan Karimun Wagon R ke Pakistan dan cukup diminati. Sehingga dapat mengompensasi lesunya penjualan Wagon R di pasar domestik," kata dia.
Sejurus itu, Head of Export PT SIM Hady Sarjono Halim menjelaskan terkait jumlah ekspor Karimun Wagon R ke Pakistan.
“Penjualan Karimun Wagon R rakitan Indonesia di Pakistan sekarang mencapai sekitar 3.000 unit per bulan,” papar Hady. (mg8/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Alasan Suzuki Belum Produksi Lokal Ignis, Baleno dan S-Cross
Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha