jpnn.com, YOGYAKARTA - Pemuda Mahasiswa Nusantara Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), menggelar bedah buku Ganjar Pranowo 'Memimpin dengan Akrab', yang diikuti mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi.
Koordinator Wilayah Pemuda Mahasiswa Nusantara (DIY) Maryadi menjelaskan, buku karangan Anom Whani Wicaksana setebal 187 halaman itu bercerita tentang perjalanan hidup Ganjar Pranowo.
BACA JUGA: Ganjar-Sandi Dinilai jadi Kombinasi yang Paling Bagus di Pilpres 2024
Mulai dari kehidupan masa kecil, pendidikan, titik awal perjalanan karir politik Ganjar, hingga berhasil menjadi Gubernur Jawa Tengah selama dua periode.
Kehidupan Ganjar dianggap oleh masyarakat, khususnya kalangan pemuda dan mahasiswa memiliki banyak nilai-nilai yang mampu menginspirasi.
BACA JUGA: Gandeng BTN, Sicepat Ekspres Kembali Hadirkan Program Kepemilikan Rumah untuk Karyawan
Salah satunya seperti perjuangannya yang berasal dari keluarga dengan segala keterbatasannya, namun tetap memiliki semangat tinggi dalam menempuh pendidikan.
"Kami mengadakan bedah buku Pak Ganjar Pranowo dengan judul Memimpin dengan Akrab, karena esensi dari buku itu sendiri bagi kami ialah kehidupan keseharian Pak Ganjar, terutama pencapaian Pak Ganjar, mulai dari beliau meniti karir dari sekolah, progres kuliah beliau, progres beliau ketika terjun ke dunia politik dan selama memimpin Jawa Tengah," ujar Maryadi, Jumat (23/12).
BACA JUGA: Mak Ganjar Sosialisasikan Program Pencegahan Stunting di Bandung Barat
Maryadi berharap dengan adanya kegiatan yang dilakukan dengan format kajian akademik itu mampu menjadi pemantik kalangan pemuda dan mahasiswa agar lebih memiliki daya juang tinggi dan positif dalam menempuh pendidikan.
"Kami dari Pemuda Mahasiswa Nusantara menginisiasi untuk membedah buku itu sebagai motivasi ketika nanti muda ke depannya mau seperti apa, sudah ada gambarannya dari Pak Ganjar Pranowo," jelas Maryadi.
"Kami berharap dengan adanya kegiatan hari ini, teman-teman kami pemuda-pemudi ketika mau terjun ke dunia politik atau kemanapun, harus menyiapkan dirinya dari sekarang. Agar punya step by step ke depan dan punya muatan dalam arti bekal ke depannya," sambungnya.
Sebagai informasi, isi materi buku yang diterbitkan tahun 2019 tersebut dipaparkan oleh dua orang narasumber, yakni Gregorius Sahdan selaku Ketua Prodi Ilmu Pemerintahan sekolah Tinggi Pembangunan Masyarakat Desa (STPMD) Yogyakarta dan Saifudin Zuhri selaku Dosen STIE SBI Yogyakarta.(chi/jpnn)
Redaktur & Reporter : Yessy Artada