jpnn.com - NGAWI – Mbah Jami (74) tersenyum haru, lalu matanya berkaca-kaca. Janda tiga anak itu tak kuasa menyembunyikan kebahagiannya.
Di tengah kesulitannya, datanglah kemudahan.
BACA JUGA: Yan Mandenas DPR Bersyukur Bantuan Bedah Rumah untuk Masyarakat di Kabupaten Yapen Berjalan Sukses
Warga Jambe Kidul, Desa Ngale, Kecamatan Paron, Kabupaten Ngawi itu menerima berkah berupa bantuan bedah rumah dari Pemerintah Desa Ngale, bekerja sama dengan Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Ngawi, Anis Rupata Foundation, dan Laskar Ngawi.
Bedah rumah juga mendapat dukungan Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko dan Camat Paron Arin Royanto.
BACA JUGA: Mak Ganjar Kaltim Bantu Bedah Rumah Warga Kurang Mampu yang Kena Gusur
Kondisi rumah Mbah Jami tak layak huni. Dindingnya dari kayu rapuh, sebagian dari bambu juga sudah rusak.
BACA JUGA: IRT di Gowa tak Sanggup Menahan Air Mata Seusai Dapat Bantuan Bedah Rumah dari Polda Sulsel
Saat hujan atapnya bocor. Mbah Jami selalu khawatir.
“Alhamdulillah, terima kasih banyak kepada Pak Wakil Bupati Ngawi, Pak Camat Paron dan Mbah Lurah Ngale serta dari Baznas, Laskar Ngawi dan Anis Rupata Foundation. Saya tidak menyangka akan mendapatkan berkah ini. Semoga Allah membalas kebaikan semua,” tutur Mbah Jami.
Wakil Bupati Ngawi Dwi Rianto Jatmiko mengapresiasi kepedulian aparat pemerintah Desa Ngale dan aparat Kecamatan Paron, termasuk Baznas, Anis Rupata Foundation, dan Laskar Ngawi membantu masyarakat kurang mampu.
“Kegiatan sosial seperti ini sangatlah mulia. Saya harap semua pihak dapat terus bersinergi dengan pemerintah dalam mewujudkan Ngawi yang lebih sejahtera,” ujar Dwi Rianto Jatmiko, Rabu (29/5).
Mas Antok -panggilan Pak Wabup, menyebutkan, dengan bedah rumah itu Mbah Jami yang tinggal bersama adik perempuannya kini bisa hidup lebih tenang.
"Insyaallah bedah rumah akan dimulai pada Kamis, 30 Mei 2024,” katanya.
Sementara itu, Kades Ngale Yan Teguh Wibowo menambahkan bahwa kondisi rumah Mbah Jami memang sudah tidak layak huni. Setelah mendapat informasi dari warga pihaknya langsung gercep alias bergerak cepat.
“Mbah Jami merupakan keluarga kategori miskin. Dia tinggal bersama adik perempuan yang juga janda. Kami akan perbaiki rumah Mbah Jami hingga menjadi layak huni,” ujar Teguh.
“Semoga ini bisa memberi manfaat, tak lupa kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu program bedah rumah Mbah Jami,” imbuh Pak Kades. (*/jpnn)
Redaktur & Reporter : Mufthia Ridwan