Begini 4 Arahan Gubernur Ganjar untuk Percepatan Penanganan Kemiskinan

Jumat, 27 Januari 2023 – 12:50 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Foto dok Pemprov Jateng

jpnn.com, JAWA TENGAH - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, meminta seluruh kepala desa (kades) untuk membuat inovasi langkah pengentasan kemiskinan yang ada di daerahnya masing-masing.

Seperti inovasi pengumpulan dan validasi data warga miskin, inovasi menangani warga miskin hingga inovasi pengalokasian dana bantuan yang diguyur pemerintah.

BACA JUGA: Kiai Muda Pendukung Ganjar Salurkan Bantuan untuk Ponpes di Lamongan

Hal itu disampaikan Ganjar kepada para kades, saat memimpin rapat koordinasi bersama antara Pemprov Jawa Tengah dengan Pemkab Wonogiri, Pemkab Sragen dan Pemkab Klaten terkait pengentasan kemiskinan ekstrem di Kantor Kades Mlokomanis Wetan, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Wonogiri.

Ganjar menyebutkan, model-model pemerintahan di tingkat desa adalah model yang paling unik dan fleksibel untuk menjalankan pemerintahan.

BACA JUGA: Keutamaan Puasa Rajab, Dibukakan Pintu Surga Hingga Dihapusnya Dosa

Sehingga lebih banyak inovasi yang dapat dilakukan kades di wilayahnya.

"Inovasi di desa kan banyak sekali sebenarnya, aplikasi banyak, model komunikasi sosialnya banyak, model-model manajemen dan leadership di level desa karena desa itu unik juga banyak," kata Ganjar pada Kamis (26/1).

BACA JUGA: Program Gubernur Mengajar, Ganjar Rangkul Sekolah Cegah Radikalisme dan Bullying

Politikus PDIP ini mencontohkan, ada salah satu kades di Kabupaten Wonogiri yang membuat inovasi dalam mencegah stunting di desanya dengan membuat program Nguji Canting (Nguntoronadi Nyawiji Cegah Stunting) dan Canting Surga (Cegah Stunting Berbasis Keluarga) di Desa Slogoretno, Kecamatan Jatipurno, Kabupaten Wonogiri.

Program tersebut bahkan membuat Kabupaten Wonogiri menerima penghargaan dari Ganjar, sebagai Kabupaten Perintis Aksi Pencegahan Stunting Terintegrasi pada 2021 silam.

Pria 54 tahun ini mengharapkan para kades di seluruh Jawa Tengah bisa saling bertukar pengalaman dan mengadopsi langkah-langkah pengentasan kemiskinan, sehingga adanya inovasi para kades dapat mempercepat penurunan angka kemiskinan ekstrem hingga 0 persen.

"Banyak praktik baik yang dapat diadopsi oleh yang lain. Kami punya pengalaman-pengalaman yang bagus. Bahkan Kementerian Keuangan pernah mengeluarkan buku praktik-praktik baik pengelolaan pemerintahan desa di seluruh Indonesia," jelas Ganjar.

"Nanti kami pilih mana yang bisa kami aplikasikan untuk penurunan angka kemiskinan ekstrem, nah itulah yang nanti akan kami dorong," sambung Ganjar.

Pada saat memberikan pengarahan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Grobogan, Ganjar secara resmi telah memberikan izin kepada seluruh bupati, wali kota dan kades untuk memprioritaskan alokasi dana bantuan untuk percepatan penurunan kemiskinan.

Oleh sebab itu, dengan dimudahkannya akses dana bantuan dan pengalokasiannya oleh Ganjar, para kades juga diminta untuk membuat inovasi-inovasi agar kemiskinan, khususnya kemiskinan ekstrem di Jawa Tengah bisa menurun dengan cepat hingga 2024.(chi/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler