Begini Cara Bandar Narkoba Bedakan Polisi dan Pembeli

Rabu, 01 Juni 2016 – 11:25 WIB
Ilustrasi. Foto: Jawa Pos.Com

jpnn.com - SAMARINDA – Agus tak akan pernah melupakan kejadian pada 2013 silam. Saat itu, rekannya meminta Agus mengisap sabu-sabu. Agus yang kala itu baru menginjak 15 tahun terpengaruh.

Dia langsung mengisapnya. Itulah kali pertama Agus mengisap sabu-sabu. Namun, barang haram itu bukanlah sesuatu yang asing di tempat tinggalnya. Setelah kejadian malam itu, Agus pun ketagihan.

BACA JUGA: Waduh... Bupati Ini Tiba-tiba Jatuh saat Sampaikan Materi

Alhasil, Agus yang kala itu masih duduk di bangku SMP di Samarinda menjadi pecandu. Setelah itu, dia kerap diminta tetangga mengantar pesanan sabu-sabu. Selanjutnya, bak karier. Agus menjadi pengedar.

Kerjanya tak sulit. Hanya di rumah bos. Ketika ada pembeli datang, dia yang bertransaksi. Agus dibekali ilmu membedakan pembeli dan polisi yang menyamar. Selain itu, Agus juga dibekali ilmu membedakan aparat yang ingin meminta uang.

BACA JUGA: Astaga, Aksi Bocah-Bocah di Pantura Ini Sungguh Berani

“Kalau orangnya pakai tas kecil itu biasanya polisi dan perawakan itu berbeda, biarpun mereka gondrong. Terus mereka datangnya lebih dari dua orang,” ungkap Agus seperti dilansir laman Samarinda Pos, Selasa (31/5) kemarin. (far/jos/jpnn)

BACA JUGA: Pengendara Distop Polisi Lantaran Kaos yang Dipakainya

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pohon Pisang Ini Unik, Berbuah Seribu, Lihat Fotonya di Sini


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler