Begini Cara Ichsan Loulembah Mengolah Podcast Kosakata Biar Menggigit

Rabu, 17 Maret 2021 – 23:39 WIB
Ichsan Loelembah dalam podcast Kosakata. Foto: YoUtube/kosakata

jpnn.com, JAKARTA - Aktivis sekaligus mantan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) asal Sulawesi Tengah periode 2004-2009 M Ichsan Loulembah meluncurkan podcast bertajuk 'Kosakata'.

Dengan podcast itu, dia coba menyuguhkan alternatif tontonan yang punya nilai edukasi dan jauh dari kontroversi.

BACA JUGA: Aldi Taher Siap Tampil di Podcast Deddy Corbuzier, Asalkan...

Menurut dia, program tayangan YouTube dengan format podcast bukan barang baru. Mulai dari tema serius hingga santai bertaburan bak jamur di musim hujan.

Imbasnya, kara Ichsan, para pembuat podcast seolah 'bertarung' membuat konten mereka bisa menghadirkan sebuah tayangan kontroversial guna menarik pemirsa.

BACA JUGA: 3 Podcast yang Wajib Disimak Pasangan Suami Istri

"Biarkan saja mengalir apa adanya. Biar pemirsa banyak pilihan. Tema besarnya podcast ini sebagai sebuah refleksi dan membangun ingatan," ujar Ichsan di Jakarta Rabu (17/3).

Dia mengaku tak terpengaruh soal banyaknya selebritas yang membuat konten podcast dengan mendatangkan narasumber tokoh-tokoh serius atau kontroversial.

BACA JUGA: YouTube Bekukan Saluran Podcast War Room

"Enggak ada masalah soal itu. Selebritas mau mendatangkan tokoh serius atau sebaliknya, itu sah-sah saja," tambah Ichsan.

Pilihan nama 'Kosakata' sendiri dijelaskannya sebagai sebuah cerminan dari tokoh yang berbicara adalah orang yang punya wawasan dan kosakata yang layak disimak.

"Indonesia punya banyak tokoh wise. Para senior yang jam terbangnya sudah lebih  menarik untuk disimak. Walaupun tidak tertutup kemungkinan yang muda-muda juga punya banyak hal menarik juga yang bisa disimak," papar Ichsan.

Dia menambahkan, ujian yang sebenarnya terkait sukses atau tidaknya sebuah konten akan datang dari publik.

"Targetnya podcast ini memang siapa saja. Tak harus yang konsern pada diskusi ilmiah atau para milenial. Publik bebas memilih, nanti diuji sendiri oleh market," tandas Ichsan. (cuy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler