jpnn.com, JAKARTA - Pendaftaran untuk menjadi Komisioner Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) mulai dibuka Selasa (8/2) hingga 8 Maret 2022.
Ada dua metode pendaftaran yang bisa dilayangkan para kandidat demi menjadi komisioner lembaga tersebut, yakni melalui daring dan luring.
BACA JUGA: Benarkah Nissa Sabyan dan Ayus Sudah Menikah Siri? Mantan Istri Jawab Begini
"Dibuka kesempatan mendaftar bagi seluruh WNI yang memenuhi persyaratan hingga sebulan mendatang," kata Ketua Pansel Anggota Komnas HAM Makarim Wibisono melalui keterangan persnya, Senin (7/2).
Pria bergelar profesor itu mengatakan pendaftaran daring bisa dilakukan dengan menggunggah dokumen beserta lampirannya ke laman resmi https://www.komnasham.go.id/seleksi-anggota/.
BACA JUGA: Pupuk Indonesia Minta Petani Waspadai Beredarnya Pupuk Palsu, Kenali Ciri-cirinya
Selanjutnya, dokumen fisik tetap dikirimkan kepada Pansel Anggota Komnas HAM dengan alamat Jl. Latuharhary Nomor 4B, Menteng Jakarta Pusat, 10310.
Metode kedua yakni kandidat mengirimkan dokumen fisik melalui pos beserta lampiran kepada Pansel Anggota Komnas HAM dengan alamat Kantor Komisi Jalan Latuharhary Nomor 4B, Menteng, Jakarta Pusat, 10310.
BACA JUGA: Dalami Kasus Karangkeng Manusia, Komnas HAM Periksa Bupati Langkat
"Seluruh proses dan tahapan seleksi tidak dikenai biaya serta pungutan dalam segala bentuk," beber Makarim.
Menurut dia, kandidat yang lolos proses pendaftaran menanggung mandiri biaya transportasi dan akomodasi pribadi dalam tahapan lanjutan.
Setidaknya ada lima tahapan lanjutan setelah adanya proses pendaftaran yang berakhir pada Maret 2022.
Tahapan berikutnya yaitu tes obyektif tertulis dan penulisan makalah yang sedianya dilaksanakan pada April 2022.
Kemudian tahapan dialog publik pada Mei, dilanjutkan psikotes pada Juni, berikutnya ada tes kesehatan pada Juli, dan terakhir proses wawancara pada Juli 2022.
Adapun, pendaftaran menjadi Komisioner Komnas HAM dibuka karena masa bakti penjabat sebelumnya berakhir pada November 2022.(ast/jpnn)
Redaktur : Yessy
Reporter : Aristo Setiawan