jpnn.com, PONTIANAK - Sukarelawan Ganjar yang tergabung dalam Mak Ganjar menggelar pelatihan menghiasi nasi tumpeng di Asrama Mahasiswa Ketapang, Pontianak, Kalimantan Barat, Kamis (25/5).
Kegiatan yang digelar bersama Komunitas Muslimahpreneur tersebut untuk memperkuat sektor usaha bagi para perempuan.
BACA JUGA: Mak Ganjar Ajak Warga Jakarta Jaga Ketahanan Pangan dengan Menanam Cabai
Koordinator Wilayah (Korwil) Mak Ganjar Kalbar, Siti Sayamah mengungkapkan upaya penguatan ekonomi melalui pemberdayaan perempuan sangatlah penting dilakukan.
Semisal dengan memaksimalkan potensi perempuan untuk menggerakan roda perekonomian khususnya di era saat ini.
BACA JUGA: Sukarelawan Ganjar Bekali Driver Ojol dengan Pelatihan Keselamatan
"Tujuan kami adalah bagaimana perempuan khususnya ibu rumah tangga bisa membuka usaha. Contoh yang bisa kami lakukan adalah nasi tumpeng karena demandnya tinggi," kata Siti dalam siaran persnya, Kamis.
Dia melihat peluang usaha pembuatan nasi tumpeng tersebut memiliki sangat besar di Pontianak.
BACA JUGA: Hormati Kedaulatan Partai, Sukarelawan Ganjar Tidak Mau Cawe-Cawe soal Bacawapres
Sebab, menurutnya, masih minim sekali usaha rumahan berbasis catering nasi tumpeng di wilayah tersebut.
"Pontianak sendiri peluang usaha nasi tumpeng dari rumah sangat besar, karena memang pengusaha atau pun ibu-ibu yang membuka nasi tumpeng masih jarang sekali," ujar Siti.
Dalam kegiatan tersebut, loyalis Gubernur Jawa Tengah itu melakukan pelatihan produksi dan penyajian nasi tumpeng tersebut.
Tujuannya, agar para ibu-ibu memahami bahan dasar yang dibutuhkan dalam membuat nasi tumpeng.
"Kami mengawali pelatihan ini dari proses pembuatannya terlebih dahulu supaya ibu-ibu paham mulai dari bahan baku sampai dengan penyajiannya," ungkapnya.
Selain itu, lanjut Siti, pihaknya juga mengajarkan cara memasarkan makanan itu secara luas dengan memanfaatkan melalui media sosial. Misalnya, platform digital.
Siti melanjutkan, peran signifikan perempuan salah satunya terlihat pada sektor usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Sebab, dari 65,4 juta UMKM yang terdata di Indonesia, 64,5% di antaranya digerakkan oleh perempuan.
"Ini jadi sebuah tantangan bagi Mak Ganjar Kalbar untuk mempertahankan atau bahkan mendorong data tersebut. Tantangan tersebut yang kami coba lakukan dengan program-program yang dibuat Mak Ganjar selama ini. (ddy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... GMP Targetkan Pembentukan Sukarelawan Ganjar pada Seluruh Desa di Jabar
Redaktur & Reporter : Dedi Sofian