jpnn.com, BEIJING - Tiongkok mengeluarkan paket kebijakan fiskal untuk membantu industri penerbangan sipil dalam mengatasi kesulitan di tengah wabah coronavirusbaru (COVID-19), Rabu (4/3).
Kebijakan preferensial termasuk keringanan pajak dan subsidi akan diadopsi guna mengurangi risiko bisnis yang dihadapi oleh perusahaan penerbangan negara tersebut, ujar pihak Administrasi Penerbangan Sipil Tiongkok (CAAC).
BACA JUGA: Data Terbaru Jumlah Korban Virus Corona di Tiongkok
Langkah tersebut diambil setelah sektor itu menderita kerugian besar akibat merebaknya COVID-19, dengan orang-orang disarankan untuk tinggal di rumah dan mengurangi bepergian guna menghindari penularan.
Menurut CAAC, untuk meringankan beban perusahaan penerbangan, pendapatan yang dihasilkan dari pengangkutan barang-barang antiepidemi dan pengiriman kilat akan dibebaskan dari pajak pertambahan nilai, sementara kompensasi yang diperlukan akan diberikan jika mereka melakukan tugas penerbangan besar.
BACA JUGA: Tiongkok Segera Tutup Rumah Sakit Darurat Virus Corona di Wuhan, Ada Apa?
Badan tersebut juga mengesampingkan pembayaran maskapai ke dana pengembangan penerbangan sipil pemerintah mulai 1 Januari dan mendorong perusahaan penerbangan untuk tetap menjalankan penerbangan internasional mereka.
Sejumlah upaya akan dilakukan untuk meningkatkan koordinasi dengan lembaga-lembaga keuangan dan perpajakan guna mengumpulkan lebih banyak modal dan menggunakan perangkat kebijakan secara lebih baik dengan tujuan membantu perusahaan agar dapat bertahan. (Xinhua/ant/dil/jpnn)
BACA JUGA: Jumlah Kasus Virus Corona di Luar Tiongkok Tembus 10 Ribu, Setengahnya di Negara Ini
Redaktur & Reporter : Adil