jpnn.com, JAKARTA - Wuling Motors menjanjikan keseriusan dalam produksi dan purnajual di Indonesia.
Hal itu dilakukan untuk menepis keraguan publik terhadap citra brand Tiongkok.
BACA JUGA: Wuling Incar 10 Persen Pasar LMPV Jatim
President Director Wuling Motors Xu Feiyun menjelaskan, pihaknya telah memiliki 50 diler penjualan dan layanan purnajual di Indonesia.
Keberadaan diler dinilai penting untuk membangun kepercayaan konsumen.
BACA JUGA: Mampukah Wuling Patahkan Tradisi Buruk Merek Tiongkok di Indonesia?
”Ada layanan khusus berupa garansi yang lebih panjang untuk mesin dan transmisi, yaitu lima tahun atau seratus ribu km,” ujar Feiyun, Jumat (4/8).
Feiyun menjelaskan, harga yang lebih murah jika dibandingkan dengan kompetitor tidak berkaitan dengan kualitas.
BACA JUGA: Ekspansi ke Jatim, Wuling Siap Rusak Dominasi Xenia
Harga murah semata-mata disebabkan Wuling Confero diproduksi di pabrik milik SAIC General Motors Wuling (SGMW) di Cikarang.
”Produk kami lebih bagus dan lebih lengkap fiturnya, namun ongkos produksinya bisa ditekan,” terangnya.
Wuling juga serius menggarap pasar Indonesia dalam jangka panjang.
Hal itu dibuktikan dengan investasi senilai USD 700 juta untuk membangun pabrik berkapasitas 120 ribu unit per tahun.
Padahal, hingga akhir tahun ini, Wuling hanya menargetkan menjual delapan ribu unit.
Sementara itu, Vice President Vehicle Sales, Service and Marketing SGMW Motor Indonesia Cindy Cai menambahkan, Confero menyasar pasar MPV tujuh penumpang.
Namun, harganya berada di antara low cost green car dan low multipurpose vehicle.
Wuling juga menjadikan pabrik seluas 30 hektare itu sebagai basis produksi di Asia Tenggara.
Meski demikian, model dan negara yang akan digarap Wuling baru akan diumumkan dalam waktu dekat. (agf/c11/noe)
Redaktur & Reporter : Ragil