Begini Cara Yayasan Dharma Karya Tanamkan Cinta Kesenian Tradisional pada Siswa

Rabu, 24 April 2019 – 15:27 WIB
Kesenian tradisional Karawitan (Gamelan) di acara Wisuda SMA dan SMK Dharma Karya, Rabu (24/4). Foto: Istimewa for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Yayasan Dharma Karya berupaya ikut melestarikan kesenian tradisional dengan cara menekankan konsep tradisional dan elegan.

Dengan konsep dua kata tersebut, ditampilkan antara lain Karawitan (Gamelan), Tari Ratoe Jaroe dan Hadroh di acara Wisuda SMA dan SMK Dharma Karya, Rabu (24/4).

BACA JUGA: Sintren yang Mistis Makin Terlupakan

Panitia Acara Wisuda SMU dan SMK Dharma Karya Intan Fauziyah mengatakan sebagai satu dari sekian banyak kesenian, Karawitan menjadi ikon tradisional yang memberikan keseimbangan di era globalisasi saat ini.

Tujuannya agar para generasi penerus bangsa, di era membanjirnya budaya asing saat ini, tetap punya rasa cinta dan bangga terhadap kebudayaan Indonesia.

"Apalagi budaya Indonesia penuh dengan nilai-nilai luhur yang harus dilestarikan," kata Intan di acara wisuda tersebut.

BACA JUGA: Delapan Sekolah Kedinasan Belum Ada Pelamar

Dikatakan, keberadaan budaya barat yang mulai masuk ke negara Indonesia, menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat Indonesia untuk bisa mempertahankan tradisi dan budaya ketimuran yang perlahan mulai ditinggalkan generasi muda.

"Karenanya kami mengangkat nilai tradisional agar generasi milenial lebih perhatian dan mau untuk bersama-sama memajukan budaya Indonesia yang kita cintai. Kami berharap kegiatan untuk menampilkan kebudayaan dalam upaya untuk melestarikan kesenian ini nantinya bisa dicontoh baik dalam dunia pendidikan ataupun kegiatan yang bentuknya melibatkan orang banyak," terang Intan.

Tiga jenis kesenian dan tradisi ini juga merupakan kegiatan ekstrakurikuler rutin yang diadakan satu kali tiap minggu dengan pelatih yang sudah memiliki jam terbang yang sangat cukup.

Dari tiga konten kategori tradisional, seni Karawitan (Gamelan) menjadi salah satu penampilan utama yang diangkat dalam acara wisuda.

"Seni Karawitan dibimbing Bapak Karinto, yang merupakan guru kesenian SMK Dharma Karya ini sangat bertanggung jawab akan perawatan dan kesimbangan suara dari alat tersebut," jelasnya.

Sementara kata elegan, ucapnya, itu mengacu pada kamus besar Bahasa Indonesia (KBBI) yang mengandung arti elok, rapi, anggun, lemah gemulai.

Konten elegan ditampilkan adalah dengan menampilkan kegiatan band sekolah dan persembahan dari anak untuk guru serta diseimbangkan sesuai dengan tema kegiatan yaitu membangun generasi yang mandiri dan kompetitif di era milenial berlandaskan kejujuran dan ketaatan kepada Allah SWT.

Yayasan Pendidikan Dharma Karya menggelar prosesi bersejarah bagi siswa dan siswinya yakni wisuda secara bersamaan bagi anak-anak SMA dan SMK Dharma Karya.

Acara yang digelar setiap tahunnya ini dihadiri perwakilan dari Dinas Pendidikan dan Kebudayaan DKI Jakarta, Walikota Jakarta Selatan, Dinas Pendidikan, Lurah Melawai serta Camat Kebayoran Baru dan Kebayoran Lama. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler