Begini Dampak Ekonomi Ledakan Bom Jakarta

Jumat, 15 Januari 2016 – 18:37 WIB
Tampak korban ledakan bom di dekat pos polisi, Kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1). FOTO: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA – Anggota Komisi XI DPR, Willgo Zainar berharap efek negatif terhadap ekonomi akibat ledakan bom di Kawasan Sarinah, Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Kamis (14/1) tidak terlalu lama.

“Harapan saya, ledakan bom kemarin di Jalan MH Thamrin itu tidak terlalu lama efeknya terhadap ekonomi. Semoga itu sifatnya temporary saja,” kata Willgo Zainar, Jumat (15/1).

BACA JUGA: Wings Air Layani Rute Manado-Ternate, 3 Kali Sehari

Menurut Willgo, pasca aksi teror bom tersebut, ada indikasi pasar dan pelaku usaha relatif panik. “Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) turun sekitar 1,72 persen dan kurs mata uang dolar Amerika Serikat naik sampai ke level Rp 13.981. Untung pada saat penutupan, rupiah kembali menguat menjadi Rp 13.823.

Politikus Gerindra ini menegaskan faktor keamanan adalah salah satu variabel yang mempengaruhi minat investasi dan aktivitas bisnis.

BACA JUGA: Usai Ada Ledakan Bom, Berapa Kerugian Sarinah?

“Namum, akibat kejadian kemarin, cukup berdampak pada sektor ritel. Beberapa mall dan gerai yang branded asing di beberapa tempat hingga hari ini juga masih tutup dan ini akan berdampak negatif terhadap penyewa, vendor, dan karyawan," ujar Willgo.

Lebih lanjut, anggota DPR dari daerah Nusa Tenggara Barat ini berharap, trauma akibat teror itu tidak berlanjut memberikan dampak negatif pada perekonomian di Indonesia, seiring dengan kondisi makro dan fundamental ekonomi yang sedang membaik.

BACA JUGA: Percepat Pembangunan Rumah, Utamakan Kontraktor Lokal

“Apalagi, turunnya BI rate 0,25 basis point menjadi 7,25 persen, yang saat ini diharapkan mampu menggerakkan sektor usaha perdagangan, industri dan ekspor Indonesia,” katanya Willgo.

Terpisah, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, Sarman Simanjorang, Jumat (15/1), secara psikologi pasar akan terganggu dengan aksi teror bom kemarin. Hal itu dibuktikan dengan pelemahan mata uang rupiah yang pada Kamis sore hampir menembus Rp 14 ribu. Sedangkan pasar saham juga mengalami hal yang sama.

“Dari sisi perdagangan barang dan jasa juga diyakini dua tiga hari ini mengalami penurunan. Karena dengan kejadian tersebut masyarakat selaku konsumen sementara waktu menjaga diri ke pusat-pusat perbelanjaan, restoran, cafe maupun tempat keramaian lain,” ujar Sarman.

Karena itu sebagai pelaku usaha di Jakarta, Kadin sangat mengutuk keras kejadian aksi teror. Sebab sudah mengganggu ketenangan dan ketenteraman serta aktivitas bisnis di Jakarta. 

“Kami mendukung penuh tindakan tegas dari kepolisian, TNI dan unit lain yang cepat dapat mengendalikan keadaan sehingga ketakutan dan kekawatiran masyarakat dapat terjaga. Kami mengimbau para pelaku usaha agar tetap menjalankan aktivitas usaha seperti biasa,” ujarnya.

Kadin DKI Jakarta juga meminta pengelola pusat perbelanjaan, hotel, gedung perkantoran, dapat meningkatkan keamanan dan kewaspadaan. 

“Kami sangat percaya pemerintah dan aparat keamanan akan mampu mengatasi dan mengendalikan keamanan dan ketertiban ibu kota serta menangkap para pelaku dan jaringannya,” kata Sarman.(fas/gir/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Gappri Kecam Kampanye Negatif IHT


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler