Begini Dukungan MIND ID untuk Potensi Masyarakat Adat di Wilayah Operasional

Kamis, 10 Agustus 2023 – 18:39 WIB
BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID terus berupaya mendukungan pengembangan potensi masayarakat adat di sekitar wilayah operasional. Foto: dok MIND ID

jpnn.com, JAKARTA - BUMN Holding Industri Pertambangan MIND ID terus berupaya mendukungan pengembangan potensi masayarakat adat di sekitar wilayah operasional.

Sekretaris Perusahaan MIND ID Heri Yusuf menyatakan upaya itu dihadirkan salah satunya lewat salah satu anggotanya, PT Aneka Tambang Tbk (Antam).

BACA JUGA: Garap Reforestasi IKN, MIND ID Tanam Puluhan Ribu Pohon

MIND ID mengembangkan kampung budaya masyarakat Suku Togutil dan mendukung potensi daerah Tayan bersama masyarakat Suku Dayak.

Suku Togutil menempati wilayah yang berdekatan dengan wilayah Unit Bisnis Pertambangan Nikel (UBPN) Maluku Utara, sementara Suku Dayak berdampingan dengan Unit Bisnis Pertambangan Bauksit (UBPB) Kalimantan Barat.

BACA JUGA: MIND ID Gelar MediaMIND 2023, Total Hadiah Lebih dari Rp 300 Juta, Yuk Gabung!

Heri menekankan bahwa MIND ID telah menerbitkan Kebijakan Pelaksana tentang Hak Asasi Manusia (HAM) yang di dalamnya mencakup perlindungan terhadap masyarakat adat, pelestarian budaya setempat, dan perlindungan hak ulayat.

Selain itu, Grup MIND ID juga memiliki Kebijakan Pelaksana mengenai Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat yang juga berfokus pada pengembangan dan pelibatan masyarakat adat.

“Kami percaya, hubungan yang harmonis antara anggota masyarakat setempat dengan perseroan merupakan salah satu kunci keberhasilan dan keberlanjutan jangka panjang,” ujarnya.

Atas dasar hal itu, Antam menunjukkan komitmen dan kontribusi nyata kepada masyarakat adat yang hidup berdampingan dengan dua unit bisnisnya, yakni Suku Togutil di Sulawesi Tengah dan Suku Dayak di Kalimantan Barat.

Bersama masyarakat Suku Togutil, Antam berperan aktif dalam membangun dan mengembangkan Kampung Budaya Togutil. Antam menginisiasi kampung budaya sebagai bagian dari kontribusi dan investasi sosial perusahaan.

Tujuan utamanya adalah untuk memperkuat keberlanjutan budaya Suku Togutil.

"Antam telah bekerja sama dengan masyarakat setempat untuk membangun infrastruktur, fasilitas pendidikan, dan pelestarian tradisi," beber Heri.

Menurut Heri, keberadaan Kampung Budaya Togutil menjadi tempat yang menghidupkan warisan budaya Suku Togutil. Selain itu, masyarakat juga berkesempatan untuk mempertahankan dan memperkaya identitas budaya mereka.

Kemudian, di Kalimantan Barat, Antam turut mendukung potensi daerah Tayan. Hal itu diwujudkan dengan menjadikan Danau Laet sebagai UMK Binaan sejak 2018.

Danau Laet memiliki luas sekitar 800 hektare. Danau ini terletak di Desa Subah, kecamatan Tayan Hilir, Pontianak, Kalimantan Barat.

Selain masih dikelilingi keindahan alam, juga terdapat dua belas pulau yang terletak di tengah danau. Salah satu pulau tersebut adalah Kampung Otong yang dihuni sekitar 42 kepala keluarga.

Keindahan Danau Laet bisa dinikmati para pengunjung dengan menaiki perahu yang disewakan.

"Antam mengembangkan potensi alam di Tayan dengan membangun miniatur rumah adat Betang, membangun toilet yang layak, menyediakan life vest bagi penumpang perahu, serta mengembangkan penerangan alternatif berupa solar cell," kata Heri.

Selain potensi alam, Antam juga menunjukkan kepeduliannya terhadap pelestarian budaya Tayan melalui program Rumah Betang.

Rumah Betang adalah rumah khas suku Dayak yang bagian dalamnya dihiasi ornamen-ornamen khas identitas masyarakat Suku Dayak. Rumah ini terus dilestarikan di Tayan.

Selain Antam, Anggota MIND ID lainnya juga memiliki program yang bertujuan untuk mengembangkan masyarakat adat. PT Timah Tbk memiliki wilayah operasional Belinyu yang berdekatan dengan Suku Melayu-Orang Lom.

"Menyadari pentingnya membangun hubungan baik dengan masyarakat setempat termasuk suku adat, Grup MIND ID pun selalu mengedepankan komunikasi dan pendekatan sosial budaya. Selain itu, Perseroan juga terus mengoptimalkan kontribusi sosial untuk masyarakat adat dalam mendukung pilar ESG," pungkas Heri.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler