Begini Gambaran Sel Penjara di SPN Dirgantara Batam, Tempat Siswa Dirantai Bak Hewan

Sabtu, 20 November 2021 – 17:55 WIB
Jajaran KPAD Kota Batam dan KPAI saat di depan SMK Penerbangan SPN Dirgantara Kota Batam. Foto: Dokumentasi KPAD Kota Batam

jpnn.com, BATAM - Ketua Komisi Perlindungan Anak Daerah (KPAD) Kota Batam Abdillah menjelaskan gambaran sel tahanan yang diduga menjadi tempat memenjarakan dan menyiksa siswa di SMK Penerbangan SPN Dirgantara Batam.

Abdillah mengatakan sel penjara di sekolah tersebut berbentuk sebuah ruangan sempit yang luasnya berkisar 3X4 meter persegi. Ruang itu pun dinilai tidak layak untuk manusia.

BACA JUGA: Kisah Pilu Siswa SPN Dirgantara Batam, Tangan Diborgol, BAB pun Berjemaah

"Sebuah ruangan menyerupai kerangkeng layaknya hewan. Kami sering ke LPKA (Lembaga Pembinaan Khusus Anak), itu saja penjara resmi bagi anak, itu tidak seperti itu. Malah ini melebihi penjara bukan layaknya manusia," kata Abdillah kepada JPNN.com, Jumat (19/11).

Dia mengaku pernah memasuki ruangan tersebut saat sidak ke SPN Dirgantara Batam beberapa waktu lalu.

BACA JUGA: Polda Riau Sikat Anak Jenderal Terlibat Illegal Logging, Mabes Polri Kirim Bantuan

"Baru lima menit (di dalam), saya sudah bernapas kayak ikan ngos-ngosan, sudah panas, ventilasi udaranya kecil. Sulit bernapas saya, padahal masker sudah saya buka itu," beber Abdillah.

Menurut Abdillah, ruang itu digunakan untuk konseling siswa yang melanggar peraturan sekolah. Berdasarkan pengakuan korban, sel itu pernah diisi sepuluh bahkan belasan siswa.

BACA JUGA: Kondisi Siswa Korban Kekerasan di SPN Dirgantara Batam, Duh

"Pengakuan anak-anak itu, sehingga mereka tidur saja kayak sarden. Berhari-hari bahkan ada yang sampai sebulan di dalam ruangan tersebut," ucapnya.

Selain itu, Komisioner KPAI Retno Listyarti juga menerima foto yang memperlihatkan empat siswa bertelanjang dada di dalam ruangan tersebut.

"Dalam dua foto tergambar dua anak yang tangannya diborgol sebelah sehingga keduanya harus terus berdekatan karena diikat dengan satu borgol masing-masing tangannya kanan kirinya," kata Retno dalam keterangan tertulis, Kamis (18/11).

"Lebih mengenaskan lagi, salah satu anak juga dirantai lehernya seperti binatang," sambung Retno.

Sebelumnya, KPAI menerima laporan adanya dugaan kekerasan terhadap peserta didik di SMK Penerbangan SPN Dirgantara Kota Batam.

Retno mengatakan kekerasan yang diterima korban, seperti, pemenjaraan dan penganiayaan.

BACA JUGA: Bu Retno Ungkap Ada Siswa SPN Dirgantara Batam Lehernya Dirantai, Rahang Bergeser

Penganiayaan yang dimaksud, seperti, ditampar, ditendang, dan lain-lain. Selain itu, para korban juga dihukum dimasukkan ke dalam sel tahanan selama berbulan-bulan.

Para korban juga dirantai di bagian leher layaknya binatang di sel tahanan tersebut.

"Selain dikurung, anak-anak juga akan mengalami hukuman fisik, seperti, pemukulan, bahkan ada korban yang rahangnya sampai bergeser," kata Retno. (cr1/jpnn)


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Dean Pahrevi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler