jpnn.com - JAKARTA - Kuasa hukum Jessica Kumala alias Siska, Yudi Wibowo Sukinto, mengatakan bahwa hubungan antara Wayan Mirna Salihin dan kliennya sudah terjalin akrab semenjak tahun 2008.
Mereka berdua saat itu, sama-sama mengenyam bangku pendidikan di Sidney, Australia. Begitu juga Hani.
BACA JUGA: Bripka Taufik Sosok Ulet, Penyayang dan Humoris
"Mereka sekolah di Australia bersama-sama. Lulusan desain grafis tahun 2008," kata Yudi saat mendampingi Siska yang tengah diperiksa penyidik di Polda Metro Jaya, Jakarta, Selasa (19/1).
Begitu lulus, Siska memilih menetap di Austalia dan berkarir di sana. Namun, belakangan Siska berencana untuk bekerja di Indonesia.
BACA JUGA: Sebelum Ngopi Bareng Mirna, Ini yang Dilakukan Jessica
Mengetahui keberadaan Siska di Indonesia, Mirna merencanakan pertemuan dengan kawan semasa kuliahnya itu.
"Sahabat kental mereka ini (Mirna, Siska, dan Hani)," ujarnya. "Dia (Siska) ditraktir Mirna dan suaminya makan. Kemudian Jessica ini mau traktir balik," jelasnya.
BACA JUGA: Innalillahi...Bripka Taufik Akhirnya Ditemukan di Gambir
Siska lantas ingin membalas pertemuan yang dihadiahkan Mirna saat tiba di Indonesia. Oleh karenanya, setelah direncakan, sepakat lah Mirna, Hani, dan Siska untuk bertemu di Kafe Olivier pada Rabu (6/1).
"Yang memilih tempat ini berunding. Mirna maunya di Olivier karena biasa," terangnya.
Pertemuan nostalgia terjadi, malah berujung pada kematian Mirna usai menyeruput es kopi Vietnamese yang dipesankan Siska.
Pihak Labfor Mabes pun memastikan, kopi yang dipesankan Siska itu sudah terkontaminasi zat sianida, racun tikus. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kapolda Ambil Alih Kasus Polisi Vs Massa di Kampung Berlan
Redaktur : Tim Redaksi