Begini Jadinya Jika Para Lansia Ditunjuk jadi Paskibraka

Jumat, 18 Agustus 2017 – 22:46 WIB
Para lansia saat mengibarkan Bendera Merah Putih pada gladi resik upacara peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-72 di Desa Gabungan Hasang, Kecamatan Barus. Foto: newtapanuli/jpg

jpnn.com, TAPTENG - Desa Gabungan Hasang, Kecamatan Barus, Tapteng, Sumut, juga menggelar upacara bendera untuk memperingati HUT Kemerdekaan RI ke-72, Kamis (17/8) kemarin.

Namun, ada yang tak biasa pada hari bersejarah itu. Pasalnya, para anggota pasukan pengibar bendera (Paskibraka) pada upacara itu adalah para lanjut usia (lansia).

BACA JUGA: Promo Kemerdekaan, Supermarket dan Gerai Makanan Beri Diskon!

Warga sekitar pun tampak beramai-ramai mendatangi Pasar Onan, tempat digelarnya gelada resik (GR) upacara, Rabu (16/8). Tak ada kesalahan dalam gladi resik penaikan Bendera Merah Putih itu.

Para lansia tampak semangat, berjalan tegap, membawa bendera hingga lagu kebangsaan Indonesia Raya berakhir yang dikumandangkan oleh paduan suara, yang juga beranggotakan lansia.

BACA JUGA: Beginilah Cara PPP Ajak Warga Hormati Jasa Pejuang

Mereka adalah kelompok senam sehat lansia Desa Gabungan Hasang. Usia senja tak menyurutkan langkah mereka merayakan hari kemerdekaan. Seperti yang terlihat pada Rianni Sihotang yang berusia 79 tahun.

Nenek ini bertugas sebagai penggerek bendera, yang tergabung bersama pasukan pengibar bendera lainnya, Meriani Sitohang (67) dan Fatima Purba (57) dan 65 lansia lainnya yang menjadi peserta upacara.

BACA JUGA: Khusus Warga Jatim, Ini Rute Tiket Gratis KAI

Layaknya anggota paskibra yang beranggotakan para siswa/I yang masih muda, mereka juga tampak tak kalah disiplin. Mereka tampak berseragam putih-putih membawa bendera dan menggerek bendera diiringi lagu Indonesia Raya.

Tak hanya para lansia yang berjumlah 68 orang, dalam kegiatan itu, turut diramaikan anak TK dari PAUD Indah , Paud Duma dan para murid SDN Negeri Bukit, SMP swasta Tiga Bukit, SMA swasta Tiga Bukit, ibu-ibu yang tergabung dalam TP PKK serta para tokoh agama dan tokoh masyarakat.

Kepala Desa Gabungan Hasang Endi Pasaribu yang bertindak sebagai inspektur upacara pada gladi penaikan Bendera Merah Putih mengaku sangat mengapresiasi semangat para lansia yang tak kendur walau sudah mengiunjak usia senja.

“Para orangtua yang tergabung dalam senam sehat lansia Gabungan Hasang menjadi motivator terlaksananya kegiatan ini. Saya sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh orangtua yang begitu bersemangat dalam menyambut perayaan HUT RI ke-72 ini. Kami mengucapakan trima kasih,” ujarnya.

Kades juga mengatakan bahwa kegiatan ini di luar dugaan, sehingga antusias masyarakat yang mengikuti kegiatan ini sangat tinggi. Itu terlihat dari ramainya warga yang mengikuti kegiatan, walau masih acara gladi resik, yang dilaksanakan oleh para lansia.

“Mulai dari pengibar bendera, komandan upacara, petugas pembaca proklamasi, semua dilaksanakan oleh para orangtua,” ujarnya.

Endi juga menyampaikan harapannya agar para orangtua yang sudah lansia agar dapat secara bersama-sama mengikuti senam sehat. Dengan melakanakan senam sehat yang berlangsung selama tiga kali seminggu, diharapkan kesehatan para orangtua dapat terjaga.

Endi juga menyebutkan, para lansia menerima pakaian senam dari program dana desa. Tak hanya itu, sejumlah kegiatan lansia juga didanai dari program dana desa.

Selain upacara, para orangtua juga menggelar senam senam Maumere, yang membuat ratusan penonton terkesima. Para orangtua yang berusia 60 hingga 79 tahun itu tampak semangat bergoyang.

Pamalum Sitompul (60) selaku pemimpin upacara menyebutkan, ada banyak cara untuk menikmati perayaan hari kemerdekaan, seperti kegiatan ini.

“Berdasarkan ide dari salah seorang anggota lansia, maka kami wujudkan keinginan itu. Ini kami tunjukkan kepada generasi muda bahwa kami yang sudah tua pun yang tidak pernah mengikuti upacara bendera, sangat mencintai tanah air ini. Dengan melaksanakan kegiatan ini, kami menunjukkan betapa kami sangat mencintai NKRI,” ujarnya bersemangat.

Senada dikatakan Rumada Hasibuan (75), yang bertugas membawakan doa pada upacara. Dia menyebutkan, kecintaannya akan tanah air, salah satu ditunjukkan dengan melakukan upacara bersama teman-teman seusianya.

“Kami senang dan bangga, di usia ini, kami masih semangat dan sangat senang mengikuti kegiatan lansia dalam menyemarakkan HUT RI,” katanya.

Terpisah, Ketua Penggerak PKK Kecamatan Barus Ny Victy Handayani mengatakan, kegiatan menyemarakkan Kemerdekaan RI oleh para orangtua patut dicontoh. Semangat mereka membuktikan tingginya rasa cinta pada tanah air.

“Ada juga satu pembelajaran yang kita dapat dari kegiatan ini, yakni semangat mereka, semangat cinta tanah air, yang harus dicontoh generasi muda,” ujarnya.

“Saya terkesima dan sangat bangga melihat para ibu-ibu yang menjadi pengibar bendera, dapat begitu piawai dalam melaksanakan tugasnya,” imbuhnya. (gp)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pelajar Kesurupan: Dia yang Coba Dekati Aku, Biarlah Kubunuh Dia…


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler