Begini Kalimat Indra Sjafri di Ruang Ganti, Indonesia Langsung Pesta Gol di Babak II

Kamis, 26 September 2024 – 07:59 WIB
Pelatih Timnas U-20 Indonesia Indra Sjafri. Ilustrasi Foto: PSSI

jpnn.com - JAKARTA – Pertandingan Timnas U-20 Indonesia vs Maladewa, sebagai laga pertama kualifikasi Piala Asia U-20 2025 Grup F di Stadion Madya Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Rabu (25/9), berakhir dengan kemenangan tuan rumah.

Empat gol Timnas U-20 Indonesia dicetak Aditya Warman (52'), Figo Dennis (54'), Toni Firmansyah (57'), dan Jens Raven (65').

BACA JUGA: Timnas Indonesia vs Maladewa U-20: Peta Kekuatan & Peringkat FIFA, Jauh

Pada babak pertama, Timnas U-20 Indonesia sempat kesulitan membobol gawang Maladewa yang dikawal Mohamed Yaameen.

Pelatih Timnas U-20 Indonesia Indra Sjafri memaparkan penyebab timnya gagal mencetak gol dari banyaknya peluang emas pada babak pertama.

BACA JUGA: Indra Sjafri Ungkap Alasan tidak Memilih Arkhan Kaka di Timnas U-20 Indonesia

Menurut Indra, hal itu adalah karena permainan anak-anak asuhnya di sepertiga lapangan depan selalu buntu.

Dia juga menyebut faktor Maladewa yang bermain dengan pertahanan sangat dalam menjadi penyebab selanjutnya mengapa anak-anak asuhnya tak bisa mencetak gol.

BACA JUGA: Pesan Ketum PSSI Setelah Timnas U-20 Indonesia Menundukkan Argentina

"Bukan pertandingan babak pertama kita bermain jelek, enggak. Tetapi sepertiga lapangan depan kita selalu mentok dengan Maldives yang bermain sangat deep defending," kata Indra pada jumpa pers setelah laga, Rabu.

Setelah kesulitan mencetak gol di babak pertama, Indra menyampaikan kalimat-kalimat penting kepada para pemain Timnas U-20 Indonesia.

"Main bagus saja gak cukup. Yang penting di sepak bola itu menang. Bagus main tapi gak menang untuk apa?" kata Indra pada jumpa pers pasca laga, Rabu.

"Makanya saya bilang saya harus ganti kalian. Dua winger saya tarik keluar. Saya masuk satu striker dan masukin satu gelandang. Dan Alhamdulillah berjalan baik," kata Indra.

Pada awal babak kedua ia langsung memasukkan tiga pemain sekaligus untuk mengganti formasi dari 3-4-3 menjadi 3-5-2.

"Kita kalah orang di tengah dan di babak kedua kita ganti dengan 3-5-2 dan sirkulasi bola lebih cepat dan banyak peluang untuk bisa cetak gol. Tetapi tim pelatih tadi menggarisbawahi finishing kita masih belum maksimal," tambah Indra.

Indra mengganti Mufli Hidayat, Arlyansyah Abdulmanan, dan Riski Afrisal dengan Muhamad Ragil, Meshaal Hamzah, dan Figo Dennis.

Tujuan memasukkan tiga pemain itu adalah agar sirkulasi bola berjalan lebih cepat untuk terciptanya lebih banyak peluang.

Di lini tengah, Figo dimasukkan untuk bermain bersama Aditya dan Toni.

Sedangkan di depan Muhamad Ragil dimasukkan untuk menemani Raven.

Strategi ini berjalan mulus setelah Garuda Muda mencetak empat gol dalam kurun waktu 13 menit melalui Aditya Warman (52'), Figo Dennis (54'), Toni Firmansyah (57'), dan Jens Raven (65').

Lebih lanjut, Indra mengaku cukup puas dengan penampilan anak-anak asuhnya melawan Maladewa.

Dia hanya sedikit menyayangkan finishing pemainnya yang kurang baik meskipun menang dengan empat gol tanpa balas.

"Tapi secara keseluruhan rest defense, counter attack dan build up, distribusi dan lain-lain, cuman finishing yang jadi masalah," tutupnya.

Sementara itu, Raven mengakui pada babak pertama timnya kurang beruntung dalam hal mencetak gol.

Terkait perubahan formasi dari 3-4-3 ke 3-5-2 juga diakui oleh dirinya berjalan sangat baik karena timnya memiliki banyak ruang di lini tengah.

Puncaknya, gol dari Aditya, kata Raven, adalah titik balik pertahanan Maladewa runtuh.

"Dan itulah mengapa kami bisa menembus pertahanan dari Maldives. Dan kami berkata kepada satu sama lain ketika 1-0 akan jatuh. Mereka akan jatuh banyak gol lain, dan Anda melihat kami bisa membuat skor berubah menjadi 2-0, 3-0, 4-0," tutup striker 18 tahun itu. (sam/antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Soetomo Samsu

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler