jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Koperasi dan UKM melakukan pendataan nasional terhadap koperasi dan UMKM di seluruh Tanah Air untuk merespons dampak wabah COVID-19 terhadap usaha KUMKM.
Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki di Jakarta, Senin (16/3/2020), mengatakan pihaknya sangat menyadari bahwa penyebaran COVID-19 berpotensi berdampak secara ekonomi terhadap keberlangsungan koperasi, usaha mikro, kecil, dan menengah (KUMKM).
BACA JUGA: Raffi dan Nagita Bantu Kemenkop UKM Promosikan Rans Carnival
“Kami sangat memahami bahwa ini akan berdampak signifikan bagi kelangsungan usaha KUMKM kita,” kata Teten Masduki.
Oleh karena itu, untuk memetakan dampak COVID-19 terhadap KUMKM, Kementerian Koperasi dan UKM melakukan pendataan secara nasional.
BACA JUGA: Gegara Corona, Menag Imbau Jemaah di Masjid Menghilangkan Sementara Kebiasaan Bersalaman
“Laporkan kondisi usaha KUMKM apabila mengalami kesulitan bahan baku, proses produksi terganggu, atau permintaan pasar menurun drastis,” kata Teten.
Ia menegaskan bahwa Pemerintah terus berupaya mencarikan solusi yang tepat untuk keberlangsungan KUMKM.
BACA JUGA: Dandim Merauke: Ini Sesuai Perintah Jenderal Andika
“Hubungi Call Center 1500-587, Senin-Jumat antara pukul 08.00-15.00 WIB,” katanya.
Teten juga mengajak para pelaku koperasi dan UMKM di Indonesia untuk tetap optimistis namun senantiasa waspada.(ikl/jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich