jpnn.com - JAKARTA – Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak memastikan tidak ikut bergabung di acara "Kita Indonesia" di Bundaran Hotel Indonesia, Jakarta Pusat, Minggu (4/12) pagi.
Dahnil mengaku mendapatkan undangan dari panitia untuk hadir di acara tersebut.
BACA JUGA: Warga yang Hendak Car Free Day Mengalah
"Saya berterima kasih dengan sangat atas kehormatan yang diberikan kepada Pemuda Muhammadiyah dan saya atas undangan yang disampaikan tersebut," kata Dahnil Anzar Simanjuntak dalam keterangannya, sesaat lalu, seperti diberitakan RMOL.
Meski tak bisa hadir, Dahnil mendoakan seluruh agenda pada acara tersebut berjalan dengan lancar dan penuh kebaikan.
BACA JUGA: Bendera Parpol Pendukung Ahok di Tengah Massa
"Semoga acara yang kebetulan bersamaan dengan Car Free Day tersebut sukses membangun kesadaran kolektif yang hadir bahwa kita Indonesia dan kita memang beragam tidak perlu diseragamkan," pintanya.
Dahnil juga berharap pesta musik dan tarian-tarian yang ditampilkan dalam acara Kita Indonesia mampu diresapi dalam hati sehingga memberikan kekuatan hati yang sejati.
BACA JUGA: Armada RI Harus Berperan Mengawal NKRI
Di mana keberagaman dan ke-Indonesiaan itu ada di hati. Ke-Indonesia-an yang bukan propaganda an sich.
"Kebhinekaan dan toleransi itu bukan komoditi perdagangan, apalagi instrumen rente. Kebhinekaan itu adalah jiwa dan hati yang menyatu dan diterapkan dalam hidup sehari-hari," sambung Dahnil.
Kepada seluruh Pemuda Muhammadiyah di seluruh Indonesia, Dahnil menegaskan bahwa dirinya tidak melarang anggota untuk hadir dan bergabung dalam acara Aksi Indonesia.
"Kehadirannya atau ketidakhadiran anda adalah hak konstitusional anda sekalian. Saya tentu menghormati sepenuhnya," jelas Dahnil.
Namun ditekankannya kembali, pemuda Islam Indonesia yang berhimpun di Pemuda Muhammadiyah tidak akan menghadiri pagelaran pesta "Kita Indonesia" di Bundaran HI.
"Mari rawat terus kebhinekaan dan toleransi kita bersama. Kebhinekaan yang otentik. Toleransi yang sejati. Bukan kebhinekaan dan toleransi yang dipenuhi kepura-puraan dan atraksi," tutup Dahnil. (wid/RMOL/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Dari Indonesia Untuk Menjaga Lingkungan Dunia
Redaktur : Tim Redaksi