Begini Kondisi Anggota Brimob yang Terlibat Bentrokan dengan Kopassus

Senin, 29 November 2021 – 17:43 WIB
Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Mustofa Kamal buka suara soal keributan anggota Kopassus vs Brimob di Mimika, Papua, Sabtu (27/11). (ANTARA News Papua/HO-Pendam XVII/Cenderawasih)

jpnn.com, JAYAPURA - Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal menyebut bentrokan antara anggota Satgas Nanggala Kopassus dan personel Satgas Amole Brimob Polri di Ridge Camp Pos RCTU Mile 72, Timika, Papua, Sabtu (27/11) telah diselesaikan.

Keributan antara anggota Kopassus Vs Brimob itu mengakibatkan lima anggota Satgas Amole terluka.

BACA JUGA: Detik-Detik Anggota Kopassus Ribut dengan Brimob di Mimika

Kombes Kamal menyebut keributan yang terjadi akibat kesalahpahaman itu telah selesai.

"Alhamdulillah sudah dipertemukan. Mereka sudah tidak ada masalah lagi," kata Kamal saat dihubungi JPNN.com, Senin (29/11).

BACA JUGA: Anggap Polisi Gegabah, Reza Indragiri: Pelaku Mutilasi di Bekasi Bisa Lolos dari Hukuman

Perwira menengah Polri itu mengatakan kondisi kelima anggota Brimob itu hanya mengalami luka lecet.

"Luka-lukanya lecet saja. Karena ada suara tembakan dia lari, dia jatuh," kata Kombes Kamal.

BACA JUGA: Bentrok Kopassus vs Brimob, Simak Pernyataan Tegas Jenderal Andika

Dia juga menjelaskan pemicu bentrok Kopassus Vs Brimob itu hanya gegara harga rokok yang dianggap kemahalan. "Gara-gara rokok doang," pungkas Kamal.
Berdasar informasi, keributan berawal dari enam personel Satgas Amole Kompi 3 yang berada di Pos RCTU Ridge Camp Mile 72 yang sedang berjualan rokok.

Saat itu, 20 Personel Nanggala Kopassus membeli rokok dan komplain mengenai harga rokok yang dijual personel Amole Kompi tiga penugasan dianggap kemahalan.

Persoalan itu kemudian berujung pengeroyokan dengan menggunakan benda tumpul dan tajam terhadap enam Personel Amole Kompi 3 Penugasan.

Lalu, personil yang berada di lokasi Pos RCTU melakukan perlawanan dan menyisir lokasi kejadian guna menyelamatkan rekan mereka yang terluka. (cr3/fat/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : Fransiskus Adryanto Pratama

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler