jpnn.com, PAGARALAM - Kementerian Perhubungan membenarkan adanya kecelakaan lalu lintas tunggal yang menimpa bus Sriwijaya jenis Mitsubishi Fuso BM dengan nomor polisi BD 7031 AU.
Kepala Humas Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Pitra Setiawan menyatakan bahwa peristiwa tersebut terjadi di Jalan Lintas Pagaralam - Lahat KM 9 Desa Plang Kenidai, Kelurahan Plang Kenidai, Kecamatan Dempo Tengah, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, Senin (23/12) sekitar pukul 23.15 WIB.
BACA JUGA: Bus Sriwijaya yang Jatuh ke Jurang Itu Sudah Beroperasi Selama 20 Tahun
“Saat ini korban meninggal dunia sebanyak 25 orang (konon kini menjadi 26-red), luka berat tujuh orang, luka ringan sembilan orang. Saya mengucapkan belasungkawa yang sedalam-dalamnya atas kejadian ini, termasuk terhadap keluarga korban meninggal, semoga diberikan ketabahan,” kata Pitra.
Saat kejadian malam hari, bus berukuran besar ini menabrak dinding penahan tikungan Lematang Indah sehingga masuk ke dalam jurang dengan kedalaman kurang lebih 150 meter dan jatuh ke dasar aliran sungai Lematang.
BACA JUGA: 18 dari 26 Korban Meninggal Kecelakaan Bus Sriwijaya Teridentifikasi, Ini Datanya
“Saat ini masih dalam proses evakuasi korban dan masih memungkinkan adanya jumlah korban bertambah. Kami akan berkoordinasi dengan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Kepolisian, Dinas Perhubungan maupun pihak terkait mengenai kecelakaan ini," kata dia.
Apabila operator tidak menjamin keselamatan, maka harus dipertanggungjawabkan secara hukum. Berdasarkan data yang dilaporkan oleh Polres Pagaralam, kronologis kejadian yakni bus pada awalnya membawa penumpang kurang lebih 50 orang dan berjalan dari arah Bengkulu kota yang mengarah ke Palembang.
BACA JUGA: Bus Sriwijaya Bengkulu - Palembang Masuk Jurang, 24 Meninggal, 13 Selamat
Bus berangkat kurang lebih pukul 14.00 WIB dari pul. Saat melewati TKP tikungan Lematang Indah KM 9 kota Pagar Alam, mobil melaju dengan kecepatan tinggi menabrak dinding pembantas sehingga masuk ke jurang sedalam kurang lebih 150 meter dan jatuh ke tengah aliran sungai Lematang.
“Untuk saat ini, korban luka-luka telah dibawa ke Rumah Sakit Daerah Besemah Pagaralam. Kondisi bus mengalami rusak berat. Sampai saat ini pihak Polres Pagar Alam dan instansi terkait masih melaksanakan proses evakuasi di lokasi kejadian. Kami juga akan segera menyelidiki apakah bus ini masih dalam kondisi layak atau tidak,” ungkap Pitra. (tan/jpnn)
Libur Nataru, Truk Dilarang Melintas :
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga