jpnn.com, SINGAPORE - Ketum PSSI M Iriawan sudah menggelar komunikasi langsung dengan Duta Besar Republik Indonesia untuk Singapura Suryopratomo terkait kasus karantina bagi Elkan Baggott.
Hal itu disampaikan langsung oleh Sekjen PSSI Yunus Nusi. Dia berharap komunikasi itu bisa menemui titik terang.
BACA JUGA: Butuh 13 Tahun Bagi Teerasil Dangda untuk Pecahkan Rekor Noh Alam Shah
"PSSI memahami apa yang jadi atensi dari pemerintah Singapura terkait protokol kesehatan. Namun, PSSI masih tetap berharap agar hal ini bisa diselesaikan dan dibantu Panitia AFF serta federasi sepak bola Singapura," ucap Yunus, Selasa (14/12) malam.
Pria asal Samarinda, Kaltim, tersebut menjelaskan, kedatangan Elkan Baggott ke Singapura ialah untuk mewakili Timnas Indonesia di Piala AFF 2020 dengan Singapura sebagai tuan rumah.
BACA JUGA: Elkan Baggott Dipaksa Karantina, Begini Respons Iwan Bule dan Indra Sjafri
"Harapan kami, ada diskresi dari pemerintah Singapura terhadap Elkan Baggott," tambahnya.
Yunus berharap, komunikasi yang sudah dijalin antara Ketum PSSI yang karib disapa Iwan Bule dengan Dubes RI Suryopratomo berbuah hasil positif dan Elkan bisa bermain melawan Vietnam esok hari, Rabu (15/12).
BACA JUGA: Jangan Sampai Lupa, Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia Vs Vietnam
"Mudah-mudahan hal ini bisa diselesaikan, kami lihat besok. Harapan kami, besok Elkan bisa ikut tanding melawan Vietnam," tuturnya.
Sebelumnya, otoritas kesehatan Singapura meminta Elkan Baggot melakukan karantina karena pemain Ipswich Town itu berada satu pesawat dengan penumpang yang terjangkiti Covid-19 varian Omicron pada Selasa (7/12) lalu.
Pemerintah Singapura kemudian mengirimkan surat untuk karantina kepada Elkan Baggot, Senin (13/12) lalu.
Elkan sendiri tak mengalami gejala apa pun dan sudah melakukan PCR tiga kali dengan hasil negatif.
Dia juga sempat bermain melawan Laos. Jika harus melakukan karantina, pemerintah Singapura harusnya adil dan meminta semua pemain, ofisial, serta panitia yang pernah bersinggungan dengan Elkan untuk turut diisolasi. (dkk/jpnn)
Redaktur : Dhiya Muhammad El-Labib
Reporter : Muhammad Amjad