jpnn.com, OGAN ILIR - Warga Desa Tanjung Lalang Kecamatan Payaraman Kabupaten Ogan Ilir, Sumatera Selatan menolak jenazah Putra (30).
Putra ditemukan tewas dalam kondisi tertelungkup di Jalan Alternatif Desa Tanjung Lalang-Desa Serikembang, Jumat (9/4) lalu.
BACA JUGA: Waspada Ladies, Ini 5 Tipe Pria yang Berniat Selingkuh
Menurut Kepala Desa Tanjung Lalang, Juma’adin, penolakan warga sangat beralasan, lantaran korban semasa hidupnya telah meresahkan lingkungannya.
Konon korban pernah selingkuh dengan istri orang dan menyebabkan penceraian.
BACA JUGA: PNS Selingkuh Terkena 3 Jenis Sanksi Sekaligus
“Kami warga Desa Tanjung Lalang menolak jenazah Putra dimakamkan di desa kami,” kata Juma’adin, seperti dikutip dari Sumeks.co, Minggu (11/4).
Juma’adin mengatakan, korban diketahui menjalin hubungan terlarang dengan adik iparnya sendiri, UP (20), sejak satu bulan lalu.
BACA JUGA: Kasus Pembunuhan di Ogan Ilir Mulai Terkuak, Oh Ternyata
UP merupakan adik dari AW (28) yang merupakan istri korban.
Saat Sumeks menerbitkan berita ini, jenazah Putra masih berada di Instalasi Forensik RS Polri M Hasan, Palembang.
Sementara itu, AW mengaku sakit hati melihat suami berselingkuh dengan adik kandungnya sendiri.
AW pernah memergoki suami dan adik kandungnya berduaan di dalam kamar.
Sejak menikah dengan Putra, mereka memang masih tinggal di rumah orang tua AW.
“Perasaan saya hancur, karena suami saya berselingkuh dengan adik saya sendiri,” kata AW.
Dia telah lama menaruh curiga adanya hubungan istimewa antara suaminya dan adiknya UP.
Namun setiap kali ditanya, Putra selalu membantah dan meminta AW supaya tak percaya dengan informasi dari warga tersebut.
“Saya pernah tanya baik-baik ke suami (soal perselingkuhan). Dia bilang jangan percaya omongan orang dan saya jangan banyak omong,” katanya.
Selama empat tahun pernikahan mereka, AW menuturkan tak mengetahui sama sekali asal usul suaminya tersebut. Hingga kini keduanya sudah dikaruniai satu anak laki-laki usia tiga tahun.
Lantaran rasa kecewa dan sakit hati yang begitu dalam, AW juga menolak jenazah suaminya dimakamkan di Desa Tanjung Lalang.
“Terserah itu mayatnya mau dibawa kemana,” katanya. (ety)
Redaktur & Reporter : Adek