Begini Penampakan Hujan Es yang Bikin Warga Malang Panik

Jumat, 24 Desember 2021 – 06:06 WIB
Warga Malang, Jawa Timur panik karena hujan es. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Hujan es melanda kawasan perumahan Sawojajar, Kecamatan Kedungkandang, Kota Malang dan Kecamatan Pakis, Kabupaten Malang.

Salah seorang warga Kabupaten Malang Shinta Dwi Pranadewi menyatakan bahwa hujan es di wilayah Kecamatan Pakis terjadi pada pukul 13.05 WIB.

BACA JUGA: Prakiraan BMKG: Waspada Cuaca Buruk, Puting Beliung, dan Hujan Es!

Hujan es tersebut diiringi dengan adanya angin kencang.

Menurutnya, sebelum terjadi hujan es di wilayah tersebut, hujan deras diikuti angin kencang terjadi. Tidak lama berselang, terdengar suara seperti kerikil yang jatuh di atas atap rumah miliknya.

BACA JUGA: BMKG: Mohon Waspada Potensi Hujan Es dan Angin Puting Beliung

"Sebelum hujan es, itu terjadi hujan dengan angin kencang. Lima menit kemudian hujan es. Hujan es tidak berlangsung lama, hanya sekitar sepuluh menit," katanya.

Shinta menyebut fenomena itu menyebabkan tiang listrik yang roboh. Namun, hujan deras yang berlangsung tidak terlalu lama itu kemudian mereda, dan tidak ada kerusakan di sekitar kawasan itu.

BACA JUGA: Hujan Es Melanda 4 Wilayah Kota Bekasi, Lihat Nih Fotonya

"Sempat takut, takut ada tiang yang roboh. Tapi saat ini kondisi aman tidak terjadi musibah," ujar Shinta.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Klimatologi Malang membeberkan analisis hujan es yang terjadi di Malang Raya, Jawa Timur.

Kepala Stasiun BMKG Malang Anung Suprayitno mengatakan fenomena hujan es disebabkan adanya awan Cumulonimbus (CB) yang terbentuk akibat pemanasan terik pada siang hari.

"Awan CB pada tahap matang mengalami pendinginan atau kondensasi ekstrem, sehingga berpotensi turun dalam bentuk partikel es. Hujan es berasal dari awan CB, namun tidak setiap awan CB menimbulkan hujan es," kata Anung, di Malang, Kamis (23/12).

Anung menjelaskan fenomena hujan es bersifat sangat lokal atau berada pada kisaran 5-10 kilometer dan dalam waktu yang singkat.

"Kecil kemungkinan untuk terjadi kembali di tempat yang sama," ucapnya.

Menurutnya, hujan es adalah salah satu dari dampak cuaca ekstrem pada masa pergantian musim.

Dia meminta masyarakat tetap waspada terhadap fenomena cuaca ekstrem, termasuk dampak yang ditimbulkan.

"Terjadinya cuaca ekstrem adalah hal yang lumrah pada masa pergantian musim hingga musim hujan," ujar Anung. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robia

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler