jpnn.com, JAKARTA - PSSI mengaku terkejut dengan pernyataan dari press operations AISGOC, panitia Islamic Solidarity Games (ISG) 2017 Baku, Azerbaijan, Selasa (28/3) kemarin.
Pasalnya, AISGOC mengatakan bahwa Indonesia tak masuk sebagai peserta ISG 2017 untuk cabang olahraga sepak bola yang digelar pada 8-21 Mei mendatang.
BACA JUGA: Indonesia Disebut Tak Ikut ISG, Ini Jawaban PSSI
"Informasi yang menyebutkan sudah ada delapan negara yang ikut serta dalam sepak bola ISG 2017 adalah benar. Dan, di dalamnya tidak ada Indonesia," begitu pernyataan dari press operations AISGOC, yang dikirimkan ke JPNN, Selasa.
Wakil Ketua Umum PSSI Joko Driyono menyarankan media, agar melakukan konfirmasi terkait hal itu kepada Komite Olimpiade Indonesia (KOI).
BACA JUGA: Waketum KOI Bantah Nyanyian Anjas
Sebab, yang berkomunikasi dengan pihak AISGOC adalah mereka, pasca PSSI menyatakan ikut serta ke ISG 2017.
"Tolong tanyakan kepada KOI," ucapnya, Selasa malam.
BACA JUGA: Timnas Bakal Uji Coba dengan Tim Lokal
Komite Olimpiade Indonesia (KOI) yang dikonfirmasi ternyata mengaku sangat terkejut.
Karena langkah AISGOC yang tidak memasukkan Indonesia sebagai peserta cabor sepak bola adalah di luar sikap KOI, yang telah mendaftarkan Indonesia dalam cabor sepak bola sesuai usulan dari satlak Prima.
"Menurut usulan dari Satlak Prima, tim sepak bola termasuk yang didaftarkan ke ISG. Nanti kami akan luruskan ke AISGOC," kata juru bicara KOI, Raja Parlindungan Pane, Selasa.
Polemik ini tentu saja cukup menganggu bagi pemusatan latihan Indonesia nantinya. Sebab, dalam ISG ini pelatih Timnas Indonesia U-22 Luis Milla ingin memaksimalkannya sebagai ajang try out tim proyeksi SEA Games 2017 Agustus mendatang. (dkk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ezra Walian Tinggalkan Indonesia
Redaktur & Reporter : Muhammad Amjad