jpnn.com, JAKARTA - Hasil survei Parameter Politik Indonesia (PPI) memotret persepsi sejumlah organisasi masyarakat terhadap kinerja Presiden Joko Widodo alias Jokowi selama 15 bulan menjadi presiden di periode kedua.
Berdasarkan hasil survei PPI, setidaknya ada tiga ormas yang cukup rendah kepuasannya terhadap kinerja pemerintahan Presiden Jokowi.
BACA JUGA: Survei: 44,7 Persen Konstituen Partai Demokrat Puas dengan Kinerja Jokowi
Ormas tersebut ialah Muhammadiyah, sejumlah organisasi kepemudaan, dan Front Pembela Islam (FPI).
"Temuan kami simpatisan FPI 66,6 persen tidak puas, sisanya 33,3 persen puas," kata Direktur Eksekutif PPI Adi Prayitno merilis hasil surveinya Minggu (21/2) malam.
BACA JUGA: Ferdinand Sindir Anies soal Banjir Satu Hari Kering, Kalimatnya Menohok
Selain itu, kata Adi, pihaknya juga memotret 50,2 persen warga Muhammadiyah tidak puas dengan kinerja Jokowi. Sementara 47,7 persen menyatakan puas.
Adi juga menangkap persepsi organisasi kepemudaan, seperti HMI, GMNI, KNPI, KAMMI, dan lainnya terhadap kinerja Jokowi.
BACA JUGA: Survei: Jokowi Lebih Memuaskan ketimbang KH Maruf Amin
Hasilnya, lanjut Adi, sebesar 65 persen tidak puas, hanya 30,2 persen yang puas dengan kinerja Jokowi.
Dari hasil survei juga tercatat bahwa 100 persen anggota Majelis Umat Kristen Indonesia (MUKI) puas dengan kinerja Jokowi.
Angka tersebut lebih tinggi dari tingkat kepuasan warga nahdiyin yang menyatakan 70,8 persen puas dan 24,2 persen tidak puas.
"Ada 70,8 persen warga NU yang puas dengan kinerja Jokowi," jelas Adi.
Adi menyampaikan, pihaknya juga memotret kepuasan kinerja Jokowi per segmen ormas.
Paguyuban atau perkumpulan suku (69,5 persen puas dan 20,8 persen tidak puas), perkumpulan hobi dan olahraga (55 persen puas dan 39,8 tak puas), serikat buruh atau kelompok tani-nelayan (54,1 persen puas dan 34,4 tidak puas), serta Persatuan Gereja Indonesia (92,5 puas dan 5,5 tidak puas).
BACA JUGA: Aksi Sosial FPI untuk Korban Banjir Dibubarkan, Aziz Sebut Polisi Kurang Piknik
Selain itu, Pemuda Pancasila (60 persen puas dan 40 persen tidak puas), Parisada Hindu Dharma (100 persen puas), dan Nahdlatul Wathan (80 persen puas dan 10 persen tidak puas).
Parameter Politik Indonesia melakukan survei dengan metode menelepon responden (telepolling) karena kondisi Covid-19 pada 3-8 Februari 2021.
Populasi survei adalah warga Indonesia yang telah memiliki hak pilih sesuai Undang-undang yang berlaku. Sampel sendiri sebanyak 1.200 responden. Sementara margin of error survei sekitar 2,9 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen.(tan/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga