jpnn.com, JAKARTA - Sukarelawan yang mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin pada Pemilihan Presiden 2019 lalu, Barisan Relawan Nusantara (Baranusa) angkat suara menyikapi rumor reshuffle kabinet.
Baranusa menilai presiden sebaiknya membubarkan kabinet yang ada saat ini. Jadi, bukan hanya sekadar mengganti satu atau dua menteri.
BACA JUGA: Isu Reshuffle Kabinet Berembus, Bu Risma: Aku Enggak Tahu
Pasalnya, kabinet yang ada dinilai bentukan oligarki partai politik dan pengusaha, di mana telah gagal menyelamatkan kondisi negara dari pandemi COVID-19.
"Bukan pecat, tetapi bubarkan kabinet bentukan oligarki parpol dan pengusaha, karena gagal menyelamatkan kondisi negara dari pandemi Covid-19 hingga krisis ekonomi," ujar Ketua Umum DPP Baranusa Adi Kurniawan dalam keterangannya, Minggu (18/4).
BACA JUGA: Ini Kabar Terbaru soal Isu Reshuffle Kabinet dari Istana, Siapa Sosok Pilihan Jokowi?
Baranusa menurut Adi, meminta Presiden Joko Widodo mengutamakan masukan dari rakyat.
Pasalnya, kabinet saat ini patut diduga tidak benar-benar murni bekerja demi kepentingan rakyat dan negara.
BACA JUGA: PAN Ditawari Bergabung di Kabinet Jokowi? Ini Penjelasan Bang Saleh
"Melainkan hanya demi kepentingan bisnis pribadi dan parpol, bahwa kabinet bentukan oligarki parpol dan pengusaha hanya mampu melahirkan budaya korup bukan melahirkan agenda kerja yang benar-benar menyokong kebutuhan negara," ucapnya.
Baranusa dalam pernyataan sikapnya menyampaikan sejumlah permintaan lain kepada Presiden Joko Widodo.
Yakni, presiden Jokowi harus menuntaskan janji-janji politik yang telah diucapkan pada Pilpres 2014 sampai Pilpres 2019.
"Kemudian, tuntaskan agenda Nawacita, tuntaskan Trisakti dan tuntaskan revolusi mental," pungkas Adi.(gir/jpnn)
Redaktur & Reporter : Ken Girsang