Begini Pesan Tegas Murad Ismail kepada Atlet, Wasit, Suporter, Penyelenggara POPMAL IV

Kamis, 17 November 2022 – 19:26 WIB
Gubernur Maluku Murad Ismail dan Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman menabuh tifa menandai pembukaan Pekan Olahraga Provinsi Maluku (POPMAL) IV tahun 2022 di Lapangan Merdeka Ambon, Kamis (17/11). (ANTARA/Jimmy Ayal)

jpnn.com - AMBON - Gubernur Maluku Murad Ismail mengingatkan atlet peserta Pekan Olahraga Provinsi Maluku (Popmal) IV agar sportif dan tidak membuat keonaran bahkan konflik.

Murad Ismail mengancam akan mencoret atlet yang tidak sportif dan sengaja membuat keonaran bahkan konflik di ajang POPMAL IV yang berlangsung di Kota Ambon 17-27 November 2022.

BACA JUGA: Murad Ismail Minta Guru PPPK Bekerja Keras Mendongkrak Kualitas Pendidikan

"Saya tekankan kalau ada yang bikin konflik di POPMAL, saya coret dari semua pertandingan dan tidak akan diikutsertakan di event apa pun,” kata Murad Ismail saat pembukaan POPMAL IV di Lapangan Merdeka Ambon, Kamis (17/11).

“Atlet yang baik harus junjung tinggi profesionalisme dan berjiwa besar di setiap pertandingan,” tambah mantan Komandan Korps Brimob Polri itu.

BACA JUGA: Heboh Video Ismail Bolong soal Konsorsium Tambang, Ini Kata Kejaksaan

Dia mengingatkan ribuan atlet dari 11 kabupaten/kota di Maluku yang akan bertanding pada 17 cabang olahraga di POPMAL  menunjukkan sportivitas dan profesionalisme.

"Jangan karena tersinggung lalu ribut. Di cabang olahraga apa saja, jika saya dapat laporan atlet ada yang ribut, saya langsung coret. Kalau terus ribut dan konflik, kita tidak akan pernah maju," ungkap Murad Ismal.

BACA JUGA: Irjen Lotharia dan Mayjen Ruruh Beri Pesan untuk Personel TNI-Polri yang Mengamankan Popmal

Ketua Umum KONI Maluku itu mengingatkan dan meminta para wasit hakim menegakkan keadilan dan kejujuran, serta penilaian secara objektif di setiap pertandingan.

Mantan Kapolda Maluku itu mengingatkan jangan sekali-kali membuat curang dan mengecewakan atlet yang ikut bertanding pada POPMAL.

“Tidak ada ego sektoral, ego marga atau keluarga di olahraga. Kalo ada laporan ke saya bahwa wasit hakim tidak jujur, saya coret dan tidak akan pernah bertugas lagi," ujar Murad yang disambut sorak ribuan atlet.

Begitu juga para suporter dan penggembira, juga diingatkan untuk menjaga suasana ketentraman dan kebersamaan serta hindari perselisihan dan perkelahian, sehingga seluruh pertandingan selama 10 hari ke depan dapat berjalan lancar dan menjadi tontonan 'segar' bagi semua masyarakat.

Murad Ismail mengatakan penyelenggaraan ajang multicabang yang baru digelar kembali setelah pandemi Covid-19 mereda, itu mendapat pengawalan ketat dari 1.500 personel TNI dan Polri. Oleh karena itu, jika ada yang mencoba membuat kekacauan, maka akan ditindak tegas sesuai ketentuan yang berlaku. "Kalau ada provokator kami ciduk dan amankan di hotel prodeo Polresta Ambon atau Polda Maluku," kata Murad Ismail.

Gubernur juga meminta bupati/wali kota untuk terus melakukan pembinaan dan pengembangan olahraga di daerah masing-masing sebagai wujud keberlanjutan pembinaan olahraga di Maluku.

"Dengan pembinaan berkelanjutan di setiap daerah, maka atlet Maluku ke depan akan berjaya di berbagai event nasional maupun internasional," ujarnya.

Untuk penyelenggara, Murad berharap dapat bekerja secara profesional sehingga ajang yang dibuka Ketua Umum KONI Pusat Marciano Norman itu dapat mewujudkan sukses penyelenggaraan, sukses prestasi dan sukses administrasi.

Ketua Harian KONI Maluku Mustafa Kamal menyatakan POPMAL IV yang digelar dengan mengusung tekad "baku gandeng menuju Maluku prestasi" diikuti 1.991 atlet dan ofisial dari 11 kabupaten/kota.

POPMAL mempertandingkan 17 cabang olahraga, yakni catur, renang open water dan kolam, tinju, pencak silat, karate, taekwondo, wushu, sepeda, basket, panahan, tenis meja, kempo, e-sport, voli pantai dan voli pasir, panjat tebing, atletik dan futsal.

Melalui penyelenggaraannya, POPMAL diharapkan dapat menjaring dan menyeleksi bibit atlet di kalangan pemula dan pelajar di kabupaten/kota untuk dibina dan dilatih serta dipersiapkan sebagai lapisan kedua, yang akan disertakan menghadapi kejurnas junior pada masing-masing cabang olahraga.

Selain itu, merekrut atlet prestasi untuk dibina dan dilatih secara berkesinambungan baik melalui training centre (TC) indoor dan outdoor untuk dipersiapkan menghadapi Pra PON 2023.

Serta menjadi tolok ukur pembinaan prestasi atlet pada masing-masing cabang olahraga maupun di kabupaten kota, serta meraih prestasi gemilang di PON XXI di Medan dan Aceh tahun 2024. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler