jpnn.com, JAKARTA - PT Jasa Marga (Persero) Tbk memprediksi suasana arus mudik 2022 bakal sama, seperti situasi sebelum pandemi Covid-19.
Corporate Communication and Community Development Group Head PT Jasa Marga Dwimawan Heru mengatakan pada 2019 lalu total volume kendaraan arus mudik keluar Jakarta mencapai 2,5 juta mobil.
BACA JUGA: Jelang Mudik Lebaran 2022, Ini Daftar Titik Lokasi Kepadatan di Tol Jakarta-Cikampek
Jumlah itu kemudian menurun pada arus mudik 2020 dan 2021, karena dampak pandemi Covid-19.
"Pada 2020 ada pembatasan sempat turun di sekitar 900 ribuan, 2021 naik 1,4 juta, tetapi itu belum ketemu angka pada saat sebelum pandemi," kata Heru, Kamis (14/4).
BACA JUGA: Jelang Mudik Lebaran 2022, Begini Arahan Mendagri Tito Karnavian untuk Pemda
"Tahun ini, di prediksi bukan hanya angkanya yang akan naik dari 2021, tetapi sudah melampaui angka lalu lintas sebelum masa pandemi 2019. Artinya, di atas 2,5 juta kendaraan," sambung Heru.
Jasa Marga memprediksi puncak arus mudik bakal jatuh pada 29 April 2022. Adapun puncak arus balik diprakirakan terjadi pada 8 Mei 2022.
BACA JUGA: Sektor Pertanian Tumbuh di Tengah Pandemi, Pengamat: Harus Dijaga Bersama
"Kami mengimbau kepada seluruh pengguna jalan untuk menghindari perjalanan pada saat arus puncak mudik dan arus puncak balik," seru Heru.
Heru menambahkan, rekayasa lalu lintas bakal diterapkan apabila arus lalu lintas di tol mengalami kepadatan yang cukup berat.
"Bisa contraflow, oneway, dan itu merupakan diskresi dari kepolisian kalau untuk di lajur," ujar Heru.(cr1/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Viral Macet Horor di Kalimalang Bekasi, Ternyata Ini Penyebabnya
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Dean Pahrevi