jpnn.com, JAKARTA - Pendakwah Gus Miftah merespons pernyataan Uki eks NOAH yang mengatakan musik itu haram serta pembuka pintu maksiat.
Melalui akun di Instagram, ia memberi pandangan terkait musik dalam Islam disertai kutipan Jalaluddin Rumi.
BACA JUGA: Billy Syahputra: Jujur, Aku Enggak Berani
"Menurut Jalaluddin Rumi, musik yang diharamkan dalam Islam itu adalah ketika suara piring ketemu dengan sendok, dimainkan oleh orang kaya, dan didengarkan oleh orang kelaparan. Itulah musik yang diharamkan dalam Islam," beber Gus Miftah baru-baru ini.
Pimpinan Pondok Pesantren Ora Aji itu menilai musik bukan sesuatu yang haram dalam Islam.
BACA JUGA: Kerinduan Amanda Manopo Kepada Mendiang Ibunda
Gus Miftah kemudian mengunggah video bernyanyi bersama Ustaz Yusuf Mansur dan Ahmad Helmy Faishal Zaini.
"Sekjen @ahmadhelmyfaishalzaini: nyanyi yuk, ustaz @yusufmansurnew: ih katanya haram loh sama si ono, Miftah: Allah itu indah dan mencintai keindahan, selama tidak bermaksiat, gas," lanjut Gus Miftah.
BACA JUGA: Penghina Ayu Ting Ting Minta Maaf, Ucap Sebuah Janji
Sebelumnya, Uki eks NOAH dalam sebuah video mengatakan bahwa musik itu haram dan merupakan pintu pembuka maksiat.
Mantan gitaris NOAH itu juga menyarankan agar industri musik ditutup saja.
"Dengan menutup pintu musik dan industri musik, kalian menutup banyak hal yang sifatnya mudarat. Saya mengingatkan diri saya sendiri, buat kalian juga, buat para musisi juga, jangan mau menjadi pintu maksiat untuk orang lain memasuki maksiat itu. Jadi, tutup seerat-eratnya, jangan mau kita jadi pintu maksiat," kata Uki eks NOAH.
Pernyataan Uki eks NOAH itu spontan menuai komentar dan jadi perbincangan di media sosial. (ded/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Dedi Yondra